Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold, mengakui bahwa sulit untuk selalu memenangi pertandingan dan mempertahankan gelar juara.
Trent Alexander-Arnold merupakan produk asli dari akademi Liverpool yang sukses menembus tim utama.
Alexander-Arnold memulai debutnya bersama Liverpool pada 2017.
Semusim setelah itu, dia berhasil membawa The Reds memenangi trofi Liga Champions 2018-2019.
Pemain timnas Inggris itu juga berperan besar dalam menyudahi puasa gelar Liga Inggris Liverpool selama 30 tahun setelah memenanginya pada musim 2019-2020.
Baca Juga: Terungkap Alasan Direktur Arsenal Pecat Pemandu Bakat yang Nyaris Datangkan Lionel Messi
Menurut catatan Transfermarkt, Alexander-Arnold telah menorehkan 49 pertandingan di seluruh kompetisi musim lalu dengan sumbangan 4 gol dan 15 assist.
Meski Liverpool tampil luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini, Alexander-Arnold tetap meyakini bahwa musim depan bakal berat bagi timnya.
Menurut pemain berusia 21 tahun itu, berbagai gelar yang sudah diraih oleh Liverpool akan membuat tim lain lebih termotivasi ketika menghadapi klubnya.
Maka dari itu, Alexander-Arnold mengakui bahwa musim depan akan jauh lebih sulit bagi Liverpool untuk memenangi pertandingan dan mempertahankan gelar juaranya.
Alexander-Arnold beharap timnya dapat menjaga mental juara pada musim selanjutnya.
"Bagi kami, ini bukan tentang memuncaki poin yang kami dapatkan atau mencetak lebih banyak gol, melainkan tentang apakah kami semua bisa berkembang sebagai tim dan terus menang," kata Alexander-Arnold, seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Jadwal Pemilu Presiden Barcelona hingga Kemungkinan Josep Bartomeu Lengser Bulan Ini
"Kami perlu menjaga mentalitas itu. Itu hal utama yang membantu kami sejauh ini."
"Kami tahu bahwa sekarang ada target besar di punggung kami untuk menjadi juara lagi dan tim lain akan lebih termotivasi ketika mereka melawan kami, jadi kami perlu menyesuaikan mentalitas itu dan membawanya ke langkah berikutnya."
"Menang berturut-turut itu lebih sulit daripada menang sekali," tuturnya.