Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengungkapkan ketertarikannya pada pemain Bhayangkara FC, Renan Silva.
Arema FC tengah menghadapi persoalan serius jelang kembalinya Liga 1 2020 pada 1 Oktober mendatang.
Kepergian pemain asal Korea Selatan, Oh In-kyun, membuat Singo Edan tidak lagi memiliki playmaker asing yang bisa menjadi pengatur tempo permainan di lapangan tengah.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengatakan bahwa timnya saat ini membutuhkan gelandang yang aktif mencari bola di tengah dan bisa mengatur serangan.
Baca Juga: Tanpa Trofi, Musim Manchester United Akan Selalu Terhitung Buruk
Terkait kriteria itu, Charis menilai ada satu gelandang asing yang bisa memenuhi standarnya.
Sosok pemain yang dimaksud oleh Charis adalah gelandang Bhayangara FC, Renan Silva, yang musim lalu dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 2019.
"Kami perlu sosok playmaker yang suplay bola dan orientasi permainan bolanya ke depan," ujar Charis Yulianto dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Kayak Renan Silva," tambahnya.
Baca Juga: Simulasi Piala Uber 2020 - Tampilkan Daya Juang, Eng Hian Puji Pemain
Berdasarkan evaluasi latih tanding kontra tim PON Jatim pada Kamis (10/9/2020), Charis menilai timnya punya kekurangan cukup besar di lini tengah.
Dendi Santoso dkk tampak kesulitan mengembangkan serangan meski level lawannya masih berada di bawah Arema FC.
Oleh sebab itu, Charis berpendapat bahwa timnya membutuhkan sosok playmaker seperti Renan Silva.
Gelandang asal Brasil itu diyakini bisa menambah kreativitas lini tengah Singo Edan dan meningkatkan efektivitas serangan.
Baca Juga: Bonek Tak Khawatir jika Pesebaya Kehilangan David da Silva
Kendati demikian, Charis tidak ingin buru-buru menawar Renan Silva dari The Guardian.
Mantan bintang timnas Indonesia itu masih ingin memaksimalkan potensi pemain yang dimiliki oleh timnya saat ini.
"Sosok playmaker asing kayak Renan yang kami butuhkan. Tapi saat ini kami memaksimalkan pemain yang ada," tutur Charis.
"Pakem permainan mau pakai formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1 tidak masalah, yang terpenting organisasi permainan dari belakang, tengah, dan depan tidak ada kendala, itu saja," jelas Charis.