Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain U-20 Didaftarkan untuk Antisipasi Ada yang Positif Covid-19

By Wila Wildayanti - Sabtu, 12 September 2020 | 10:00 WIB
Debut Bagas Kaffa bersama Barito Putera dalam laga uji coba di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kamis (6/2/2020). (Instagram Barito Putera)

 

BOLASPORT.COM - Demi kelancaran lanjutan Liga 1 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyiapkan beberapa antisipasi salah satunya terkait klub peserta diminta untuk mendaftarkan pemain U-20.

Lanjutan Liga 1 2020 dipastikan bakal kembali bergulir 1 Oktober mendatang dengan beberapa aturan baru yaitu mewajibkan klub mendaftarkan pemain muda U-20.

Adapun aturan tersebut dibuat karena pemain muda U-20 dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 dan juga sebagai salah antisipasi jika pemain utama ada yang terinfeksi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, yang mengatakan demi mengutamakan kesehatan PT LIB meminta agar klub mendaftarkan pemain U-20.

Baca Juga: Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Arab Saudi - Ganti 5 Starter

Dengan adanya pemain U-20 pun diharapkan bisa menjadi solusi terbaik untuk tim.

Aturan tersebut juga ada dalam protokol kesehatan yang telah dibuat oleh PSSI dan PT LIB yang akan disampaikan kepada klub Liga 1 saat medical workshop.

Jadi dimintanya klub Liga 1 2020 untuk mendaftarkan pemain muda untuk lanjutan kompetisi itu bukan hanya menambah pengalaman.

Tetapi pemain muda juga diharapkan akan menjadi pelapis jika ada hal yang tak diharapkan seperti salah satu atau dua pemain yang nantinya terinfeksi Covid-19.

"Dan di regulasi juga sudah diatur kami juga memberikan keleluasan kepada klub-klub Liga 1 untuk mendaftarkan pemainnya yang U-20 ke PT LIB," kata Yunus Nusi saat konferensi pers Liga 1 via zoom yang turut dihadiri BolaSport.com, Jumat (11/9/2020).

"Siapa tau nanti bisa dimainkan apabila ada yang terjadi atau ada yang terpapar Covid-19. Itu juga sebagai salah satu antisipasi PT LIB dan PSSI," tutur Yunus Nusi.

Bukan hanya itu, dengan mengutamakan kesehatan para pemain muda itu juga nantinya bisa diganti-ganti oleh klub.

Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP San Marino 2020 - Giliran Fabio Quartararo Berkuasa

Apalagi PT LIB menerapkan apabila ada pemain yang tidak enak badan sedikit saja tidak diperbolehkan main, oleh karena itu ada pelapis menjadi pilihan terbaik.

Sebab menurutnya untuk pemain yang sudah berasa flu atau tak enak badan juga tidak diperkenankan untuk datang ke stadion.

"Semua pemain kan akan kami test sebelum pertandingan. Jadi kalau ada gejala hanya flu ataupun demam saja tidak boleh ikut," tutur pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut.

Menurut PT LIB juga hal itu bisa membantu tim untuk melakukan lebih banyak pergantian pemain guna mengantisipasi kelelahan pemain.

Apalagi lanjutan Liga 1 yang bakal kembali bergulir 1 Oktober mendatang itu akan dilakukan secara home and away, sudah dipastikan recovery pemain tidak memiliki banyak waktu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P