Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertimbangan PT LIB Larang Klub Liga 1 Pakai Pesawat saat Lakoni Pertandingan Away

By Abdul Rohman - Minggu, 13 September 2020 | 11:30 WIB
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita usai manager meeting dengan 18 klub untuk membahas lanjutan Liga 1 2020. (BOLASPORT.COM/WILA WILDAYANTI)

BOLASPORT.COM - PT LIB (Liga Indonesia Baru) mempunyai pertimbangan melarang klub Liga 1 menggunakan pesawat saat melakoni pertandingan away.

Klub Liga 1 diharuskan untuk menempuh jalur darat ketika melakukan pertandingan tandang.

Maka dari itu, PT LIB memberikan dua bus bagi peserta Liga 1 untuk digunakan sebagai alat transportasi saat menjalani pertandingan away.

Seperti yang diketahui, lanjutan Liga 1 akan berpusat di Pulau Jawa.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Valentino Rossi Targetkan Podium, tetapi Pesimistis

Direktur PT LIBAkhmad Hadian Lukita, mengatakan jalur darat merupakan akses yang paling tepat dalam situasi seperti saat ini.

Menurut Hadian Lukita, jadwal penerbangan pesawat masih belum stabil di tengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah.

"Kami melihat transportasi udara belum stabil," ujar Hadian Lukita kepada wartawan.

"Kalau naik pesawat, bisa saja kota tertentu nantinya malah tidak ada penerbangan. Hal ini akan memengaruhi jadwal (pertandingan)," tambah Hadian Lukita.

Keputusan untuk menggunakan jalur darat saat laga away diakui Hadian Lukita mendapatkan respons yang beragam dari peserta Liga 1.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Rekrut Lionel Messi untuk Tim Perempuan

Pasalnya, menempuh jalur darat bisa memakan waktu perjalanan yang cukup lama.

Misalnya Tira Persikabo, yang harus menempuh waktu yang cukup lama saat menjalani pertandingan away di Malang.

"Memang ada beberapa klub protes (jarak tempuh yang jauh memakai bus)," ujar
Hadian Lukita.

"Pasti sekian puluh pertandingan memakan waktu yang panjang dalam perjalanan," kata Hadian Lukita.

Hadian Lukita berharap klub Liga 1 memaklumi keputusan tersebut.

"Pemulihannya juga jadi harus lebih panjang, tetapi transportasi darat yang paling memadai dilihat dari protokol kesehatan dan jadwal. Hal itu yang kami harapkan kepada klub," tutur Hadian Lukita.