Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLSASPORT.COM - Madura United gagal meraih poin penuh di laga uji coba melawan kontestan Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW), Jumat (11/9/2020).
Menjamu PSHW di Stadion Gelora Bangkalan, Madura United jutru dipermalukan dengan skor 1-3.
Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab awalnya sempat diunggulkan berkat gol Rivaldi Bawuwo di titip putih pada menit-8.
Jelang turun minum, PSHW berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol pemainnya, Jaka Maburi.
Baca Juga: Diminati Oleh Arema FC, Renan Silva Akhirnya Berikan Jawaban
Pada babak kedua, PSHW tak mengendorkan serangan dan membuat Madura United kewalahan hingga harus memungungut bola dua kali dari gawangnya.
Dua gol tambahan PSHW dicetak olej Rahmad Maulana menit ke-45 dan Gol M Cholis di menit-71.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyebut bahwa timnya mengalami penurunan fisik secara drastis.
RD sapaannya beralasan bahwa dalam dua pekan terakhir, latihan lebih difokuskan pada peningkatan fisik dengan intensitas tinggi.
Jika bicara hasil, RD mengaku tidak cukup puas, namun yang terpenting saat ini adalah kondisi fisik harus disiapkan sebaik mungki untuk berkompetisi di Liga 1 2020.
Seperti diketahui, jadwal padat serta perjalanan jauh saat tandang merupakan tantangan tersendiri bagi kontestan Liga 1, termasuk Madura United.
"Dua minggu fokus kami lebih pada membangun kondisi fisik, di kekuatan dan ketahanan. Memang impact dari latihan dengan intensitas dan pembebanan tentu akan berefek pada kerja otot pemain," kata RD dikutip BolaSport dari TribunJatim.
"Memang kalau melihat hasil uji coba, pasti kami tidak puas, tapi pencapain latihan, khususnya kondisi fisik pemain dengan kekuatannya, kami cukup puas," tambahnya.
Baca Juga: Pemain Persik Positif Covid-19, Bhayangkara FC Buka Suara
Kekalahan tersebut menjadi pelajaran baru bagi Asep Berlian dkk untuk diperbaiki kedepannya sebelum kick off liga 1 Oktober mendatang.
Terutama dalam membaca arah sekaligus mematahkan serangan lawan yang mempunyai kecepatan permainan yang tinggi.
"Kami harus mengambil pelajaran penting dengan lawan yang punya kecepatan, kami harus seperti apa dan apa yang harus kami lakukan. Saya rasa akan banyak sekali melawan tim seperti ini nantinya," kata mantan pelatih timnas U-23 itu.
RD percaya di sisa waktu persiapan yang tersisa dinilai cukup untuk memperbaiki segala kekurangan timnya.
"Ada sisa waktu persiapan tiga minggu, fokus kami tentu akan lebih mengarah kepada organisasi permainan tim dan taktikal," tutupnya.