Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, mendapatkan dukungan penuh dari klubnya setelah mengaku jadi korban rasialis Alvaro Gonzales.
Duel klasik Liga Prancis antara PSG versus Olympique Marseille pada Minggu (13/9/2020) berakhir dengan hujan kartu dari saku wasit Jerome Brisard.
Sebanyak 17 kartu telah dikeluarkan Brisard untuk laga yang diwarnai kerusuhan itu.
Dari PSG, Neymar menjadi salah satu dari pemain yang mendapatkan kartu merah langsung.
Berawal dari pelanggaran Dario Benedetto kepada Leandro Paredes pada menit-menit akhir pertandingan, pemain-pemain lain kemudian ikut bertengkar.
Neymar sendiri kedapatan memukul kepala bagian belakang Alvaro Gonzalez yang membuatnya diganjar kartu merah.
Baca Juga: Kronologi Kartu Merah Neymar, Ada Sebutan Kera
Akan tetapi, pemain asal Brasil mengaku bahwa dirinya telah menjadi korban rasisme Gonzales.
"Kemarin saya memberontak. Saya dihukum dengan kartu merah karena saya ingin memukul seseorang yang menyinggung saya," kata Neymar dikutip BolaSport.com dari postingan Instagram pribadinya.
"Saya menerima hukuman saya karena saya seharusnya mengikuti jalur sepak bola yang bersih. Saya berharap, di sisi lain, pelakunya juga akan dihukum."
"Rasisme ada. Itu ada, tapi kita harus menghentikannya. Tidak lagi. Cukup!" tulis Neymar melanjutkan.
Adapun PSG mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sangat mendukung klaim Neymar yang dilecehkan secara rasialis oleh Gonzalez.
Dalam pernyataan singkat di laman resmi klub, PSG menambahkan pihaknya menantikan LFP, badan pengatur Liga Prancis, menyelidiki fakta di balik pertandingan melawan Marseille itu.
Baca Juga: Dituduh Rasialis ke Neymar, Alvaro Gonzalez Diancam Mau Dibunuh
"Paris Saint-Germain sangat mendukung Neymar Jr. yang dilaporkan menjadi sasaran pelecehan rasialis oleh pemain lawan," tulis PSG dalam pernyataan resminya.
"Klub menyatakan kembali bahwa tidak ada tempat untuk rasialis dalam masyarakat, dalam sepak bola atau dalam hidup kita dan meminta semua orang untuk berbicara menentang semua bentuk rasialisme di seluruh dunia."
"Paris Saint-Germain menanti Komisi Disiplin LFP untuk menyelidiki dan memastikan fakta dan klub tetap siap membantu LFP untuk bantuan yang diperlukan," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, pihak Marseille membela Gonzalez dengan mengatakan bahwa pemain tersebut tidak melakukan pelecehan rasialis.
Baca Juga: Laga Lawan Marseille Rusuh, Pemain PSG Disebut Kehilangan Akal Sehat
Seperti PSG, Marseille pun menyerahkan penyelidikan kasus tersebut pada komite disiplin.
"Alvaro Gonzalez tidak rasialis, seperti yang dia tunjukkan melalui perilaku sehari-hari sejak bergabung dengan klub dan seperti yang telah dikonfirmasi oleh rekan satu timnya," tulis Marseille dalam laman resmi klub.
"Klub tetap berada dalam kewenangan komite disiplin untuk sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan semua peristiwa yang terjadi dalam pertandingan dan 24 jam berikutnya," lanjut klub berjulukan l'Oheme ini.