Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paksa Minta Potong Gaji, Konflik Lionel Messi dan Barcelona Masuk Babak Baru?

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 15 September 2020 | 20:40 WIB
Kapten Barcelona, Lionel Messi, menatap ke arah Josep Maria Bartomeu. (TWITTER.COM/SWASTIK_RATH)

BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Josep Mario Bartomeu, dikabarkan akan meminta Lionel Messi untuk menerima pemotongan gaji dari klub.

Konflik antara Barcelona dan Lionel Messi telah selesai dengan keputusan sang megabintang memilih untuk bertahan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Goal.com beberapa waktu yang lalu, Messi mengungkapkan bahwa dirinya akan bertahan di Barcelona.

Kapten timnas Argentina itu akan bertahan di Camp Nou setidaknya selama setahun mendatang.

Akhirnya, suasana internal Barcelona pun mulai mendingin dan kembali kondusif.

Baca Juga: Legenda Man United Ungkap Kesamaan Duo Mane-Salah dan Rooney-Ronaldo

Akan tetapi, ada kabar terbaru bahwa Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mulai mencari masalah lagi dengan Messi.

Menurut laporan salah satu stasiun televisi Spanyol, Cuatro, via Sportbible, Bartomeu akan meminta Messi untuk menerima pemotongan gaji.

Pasalnya, La Pulga saat ini menerima gaji sebesar 1,1 juta euro atau sekitar Rp 19,4 miliar per pekan.

Masih menurut laporan Cuatro, Bartomeu berencana memotong gaji Messi dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi finansial Barcelona.

Akibat pandemi COVID-19, kondisi finansial Blaugrana mengalami kesulitan, seperti klub-klub lain.

Baca Juga: Ini Daftar Harga Kursus Lisensi Kepelatihan di Sepak Bola Indonesia


TWITTER.COM/BARCELONA
Kapten Barcelona, Lionel Messi, dan Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu.

Jika rencana itu memang terjadi, maka bisa saja akan muncul konflik antara Messi dan Bartomeu jilid kedua.

Padahal, hubungannya dan Bartomeu sudah tidak baik-baik saja semenjak Messi memutuskan berencana untuk pergi.

Bahkan, pemain 33 tahun itu sempat menyebut Bartomeu sebagai pembohong dan telah mengkhianati dirinya.

"Saya berpikir dan yakin bahwa saya bebas untuk pergi, presiden selalu mengatakan bahwa pada akhir musim saya bisa memutuskan apakah saya bertahan atau tidak," kata Messi.

"Sekarang mereka berpegang teguh pada fakta bahwa saya tidak mengatakannya sebelum 10 Juni, ketika ternyata pada 10 Juni kami bersaing untuk La Liga di tengah-tengah virus corona yang mengerikan ini dan penyakit ini berubah sepanjang musim."

Baca Juga: Tunggu Regulasi Bursa Transfer, Arema FC Akui Belum Ada Target Pemain

"Inilah alasan mengapa saya akan terus di klub. Sekarang saya akan terus di klub karena presiden mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya cara untuk pergi adalah dengan membayar klausul 700 juta euro, dan ini tidak mungkin," tutur Messi melanjutkan.