Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Haus Prestasi di Level Senior, Timnas U-19 Indonesia Pikul Beban Berat

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 17 September 2020 | 05:45 WIB
Pemain timnas U-19 Indonesia merayakan gol ke gawang Arab Saudi (PSSI)

BOLASPORT.COM - Tak bisa dipungkiri masyarakat Tanah Air sudah haus akan gelar juara yang dipersembahkan timnas Indonesia.

Sampai detik ini, tak ada satu pun gelar juara yang didapatkan timnas Indonesia senior setelah terakhir kali dicapai pada 1991 melalui ajang SEA Games Filipina.

Prestasi timnas Indonesia senior menurun drastis dan terlihat di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Tim Merah Putih terdampar di posisi buncit tanpa meraih satu pun kemenangan dari Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Piala AFF yang menjadi ajang dua tahunan sekali itu pun timnas Indonesia belum merasakan gelar juara.

Gelar juara akhirnya dapat terwujud dari timnas U-16 Indonesia, timnas U-19 Indonesia, dan timnas U-22 Indonesia.

Pada 2013, timnas U-19 Indonesia berhasil menjadi juara Piala AFF U-19 saat diasuh Indra Sjafri.

Indra Sjafri kembali mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-22 untuk timnas U-22 Indonesia pada 2019.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Kesiapan Timnas U-19 Indonesia Hadapi Qatar

Untuk timnas U-16 Indonesia berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 2018 yang saat itu dibesut Fakhri Husaini.

Harapan masyarakat Tanah Air terhadap gelar juara pun saat ini dipikul sangat berat untuk timnas U-19 Indonesia.

Timnas U-19 Indonesia akan mengikuti dua ajang yakni Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 2021.

Sementara timnas U-16 Indonesia juga akan tampil di Piala Asia U-16.

Baca Juga: BAM Putuskan untuk Tak Kirim Pemain ke Turnamen Denmark Open 2020

Selanjutnya timnas Indonesia senior akan berlaga di Piala AFF tahun depan.

Tim Merah Putih itu masih menyisahkan tiga pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, tetapi nasibnya untuk lolos ke fase selanjutnya dipastikan terhenti.

"Jangan lupa beban timnas U-16 Indonesia dan U-19 Indonesia sangat berat karena tim seniornya tidak bisa dicapai oleh publik," kata pengamat sepak bola nasional, Weshley Hutagalung.

"Terakhir kali timnas senior memberikan juara kan tahun 1991. Setelah itu hanya U-16 dan U-19 yang juara, mana timnas seniornya."

Baca Juga: Gelandang Anyar Barcelona Tak Bisa Bayangkan Messi Main untuk Klub Lain

"Jadi ini beban mereka dan sangat berat," ucap pria yang akrab disapa Bung Wesh tersebut.

Pecinta sepak bola nasional tentu saja berharap lebih ke timnas U-19 Indonesia terutama di Piala Dunia U-20 2021.

Sebab, pada ajang itu timnas U-19 Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

Namun begitu, Bung Wesh berharap agar masyarakat Tanah Air bisa melihat secara jelas dan jangan terlalu berharap ke timnas U-19 Indonesia.

Baca Juga: Cuma Ada 1 Cara yang Bisa Buat Manchester United Juara Liga Inggris Musim Ini

Hal itu karena Piala Dunia U-20 berbeda dengan Piala AFF U-19 yang setiap tahun selalu diikuti oleh Garuda Muda.

"Kalau kacamata saya, kasihan anak-anak muda itu. Mental mereka harus kuat karena semua orang berharap mereka bisa melanjutkan prestasi dari juara Piala AFF. Tapi kan AFF ini beda dengan Piala Dunia yang skalanya jauh sekali," ucap Bung Wesh.

Timnas U-19 Indonesia saat ini tengah menggelar pemusatan latihan di Kroasia sampai akhir September mendatang.

TC tersebut tentu saja digelar sebagai persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Naik Podium di Misano, Francesco Bagnaia Lirik Kursi di Tim Pabrikan

Menurut Bung Wesh, berangkatnya timnas U-19 Indonesia ke Kroasia tidak masuk akal.

Sebab, pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, baru tiba di Tanah Air setelah tidak bertemu dengan anak-anak asuhnya selama lima bulan akibat pandemi Covid-19.

Keputusan itu yang membuat timnas U-19 Indonesia kesulitan mengembangkan permainannya di Kroasia karena baru pertama kali bertemu.

Karena sudah terjadi, Bung Wesh meminta kepada pecinta sepak bola Tanah Air harus tetap bersabar dan melihat proses timnas U-19 Indonesia hingga tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Berkat Netizen Indonesia, Gol Widodo C Putro Melaju ke Final

"Kondisinya jangan melihat dengan kacamata normal. Kalau dilihat pakai kacamata normal, ini sudah tidak benar saja."

"Pertama persiapan awal sudah tidak benar, kemudian secara pelatih langsung berangkat ke luar negeri dan mengadakan turnamen di Kroasia."

"Jangankan dari segi penampilan, dari segi kepercayaan diri saja sudah tidak sama. Persiapan kita bukan untuk melawan Kroasia,. Persiapan kita baru mulai menyamaratakan permainan sepak bola anak-anak kita yang diinginkan Shin Tae-yong."

"Nah itu coba kita lihat dari kacamata Shin Tae-yong. Jangan lihat dari kacamata fans atau publik yang ingin menang terus," kata Bung Wesh.

Baca Juga: Ada Kutukan bagi Persib Jelang Hadapi Madura United di Liga 1 2020

Lebih lanjut Bung Wesh menilai ada perubahan permainan saat timnas U-19 Indonesia menahan imbang 3-3 kontra Arab Saudi.

Sebelumnya, timnas U-19 Indonesia menelan kekalahan dari Bulgaria dan Kroasia.

Menurutnya jangan ada desakan juga kepada Shin Tae-yong agar bisa membawa timnas U-19 Indonesia selalu menang dalam preseason.

Masyarakat Indonesia harus bersabar dan melihat proses perkembangan yang dilakukan Shin Tae-yong ke anak-anak asuhnya.

Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia di Kroasia Sepakat Gabung Persib

"Kita harus lihat ini dari sisi kepelatihan. Kita mau menang, okelah kita menang di Kroasia tapi ternyata babak belur di Piala Dunia U-20 2021, mau ngapain."

"Mending kalah sekarang. Waktu Shin Tae-yong bersama timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 juga begitu babak belur dipersiapan tapi itu bukan yang diinginkannya. Keinginannya ya pas di turnamen tersebut," tutup Bung Wesh.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P