Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persita Tangerang dan juga mantan pemain timnas Indonesia, Widodo C. Putro turut berbicara terkait krisisnya penyerang di Indonesia saat ini.
Widodo C. Putro adalah salah satu pelatih yang sukses membawa Persita Tangerang dari Liga 2 naik kasta ke Liga 1 2020 ini.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, tentu saja pelatih Persita Tangerang itu mengetahui bagaimana siklus sepak bola Indonesia dari terciptanya pemain hebat hingga minimnya penyerang di Indonesia.
Indonesia memang saat ini tengah dilanda krisis penyerang murni di Liga 1 maupun untuk tim nasional, dan hal itu terlihat di skuad timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Persik Kediri Gelar Uji Coba Dua Kali dalam Sepekan, Ini Harapan Sang Presiden Klub
Di mana tim asuhan Shin Tae-yong kekurangan kekuatan di lini serang karena hanya ada dua penyerang murni yakni Saddam Emiruddin Gaffar dan Irfan Jauhari.
Ketika berbicara Liga 1 sebagai kompetisi kasta tertinggi di Indonesia yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi untuk para penyerang masa depan timnas.
Namun, beberapa tahun belakangan ini posisi penyerang di Liga 1 selalu dihuni oleh pemain-pemain asing yang didatangkan klub, dan itu membuat krisis striker terus terjadi.
Menanggapi hal itu, mantan pemain timnas di tahun 1991-1999 itu mengatakan agar para pemain tidak manja dan harus berani bersaing dengan para pemain asing.
"Sepak bola itu kan akhirnya ke industri ya. Di Liga 1 ini saya kira siapa yang terbaik ya dia yang main di situ meskikupun asing ataupun lokal," kata Widodo C Putra kepada BolaSport.com, di Stadion Sport Center, Kelapa Dua.
"Nah jadi untuk ini, caranya ya pemain lokal harus bersaing," ucapnya.
Selain itu, menurut Widodo pembinaan juga menjadi salah satu kuncinya agar adanya penyerang penerus nantinya.
"Satu pembinaan harus berjenjang, kedua kasih kesempatan pemain-pemain yang muda ini bermain kalau tidak di Liga 1 ya Liga 2," ujar WIdodo.
Baca Juga: DEAL! Tikung 2 Pemain Sekaligus dari Man United, Spurs Patungan Bayar Gaji Gareth Bale
Hal ini juga sebelumnya diterapkan oleh Persita Tangernag, yang mana sebelumnya para pemain dibina di Liga 2, setelah siap baru naik ke level Liga 1.
Untuk saat ini bahkan tim berjulukan Pendekar Cisadane tersebut melakukan peminjaman ke Liga 2 dan nantinya kalau siap akan dipanggil untuk memperkuat di Liga 1.
Tak lupa ia juga mengingatkan bahwa jika pemain penyerang kurang bagus, menurutnya tak ada salahnya kalau tim mempercayai yang lain.
"Persita punya pemain muda bisa dipinjamkan, kalau sudah waktunya bisa bermain di Liga 1 kami tarik. Tapi memang yang saya katakan tadi mereka harus bersaing dan tidak mungkin kalau pemain tidak bagus dipaksakan untuk bermain," katanya.
Sementara itu, untuk saat ini pembinaan yang dinilai paling cocok untuk menyiapkan Indonesia.
"Ya makanya harus bagus dari segi pembinaan, kompetisi yang berjenjang di usia muda, nanti lambat laun pasti ada (hasilnya)," tutur Widdo.