Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan BWF Tidak Ikuti Sepak Bola untuk Segera Gelar Turnamen

By Delia Mustikasari - Minggu, 20 September 2020 | 17:25 WIB
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund. (NST.COM.MY)

BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mendapat banyak kritikan dari sejumlah komentator, pemain, dan pelatih bulu tangkis Denmark soal penundaan Piala Thomas dan Uber 2020 serta mundurnya sejumlah negara pada Denmark Open.

Mundurnya sejumlah negara juga membuat BWF tidak memberikan poin kualifikasi Olimpiade pada Piala Thomas dan Uber 2020 serta Denmark Open yang dijadwalkan pada Oktober mendatang.

BWF untuk ketiga kalinya kembali menunda pelaksanaan turnamen yang masuk kalender BWF World Tour.

Baca Juga: Valentino Rossi Diyakini Finis 5 Besar pada MotoGP Emilia Romagna 2020

BWF memutuskan hal tersebut karena beberapa pemain Asia dikhawatirkan tidak akan aman karena situasi wabah virus corona saat ini.

Namun kenyataannya menurut Jim Laugesen (mantan pebulu tangkis Denmark), ini bukan tentang ketakutan akan corona. 

"Menurut saya, keputusan ini adalah kesalahan terbesar yang dibuat BWF. Olimpiade adalah yang terbesar. Kami bahkan telah melihat di masa lalu bahwa pemain yang cedera telah mengikuti banyak turnamen untuk mendapatkan poin Olimpiade mereka," kata Laugesen.

Sekretaris BWF Thomas Lund dilansir BolaSport.com dari Sport.TV2.dk mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memaksa pemain tidak mengikuti Denmark Open Super 750 pada 13-18 Oktober.

"Kami tidak dapat mengharapkan para pemain untuk pergi ke Denmark Open dan hal itu dapat menunjukkan kepada olahraga lainnya bahwa turnamen dapat diadakan dengan cara yang aman dan sehat," kata Lund.

"Menunggu dua turnamen dan belum ditemukannya tuan rumah BWF World Tour Finals menyatakan bahwa BWF dalam waktu dekat akan melihat apakah turnamen bisa diadakan," ujar Lund.

Baca Juga: Strategi Maverick Vinales Untuk Jadi Pemenang MotoGP Emilia Romagna 2020

Soal kritik yang membandingkan bulu tangkis tidak segera melanjutkan kompetisi seperti sepak bola, balap sepeda, dan tenis Lund mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan beberapa faktor.

"Olahraga lain mungkin tidak memiliki wilayah geografis yang sama luasnya seperti tempat para pemain berasal. Misalnya, sepak bola lebih mudah untuk dimulai jika berada dalam batas negara," aku Lund.

"Di Denmark, kami telah menyerang Covid-19 dengan cara yang sedikit berbeda dari banyak negara di Asia. Kami hanya perlu menyatakan bahwa hal itu memberikan beberapa kerumitan saat bepergian ke seluruh dunia."

"Saya tentu tidak berharap kita harus menunggu sampai vaksin tiba. Baik demi para pemain maupun demi olahraga. Tetapi, akan naif bagi kami untuk mengatakan bahwa ini bukanlah tugas yang sulit ketika bepergian antar negara yang berbeda," tutur Lund.

Baca Juga: PBSI Berencana Turunkan Pemain pada Seri Turnamen Asia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P