Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Flop di Dua Laga Awal Bareng Chelsea, Frank Lampard Harusnya Pasang Kai Havertz di Posisi Ini

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 22 September 2020 | 15:30 WIB
Kai Havertz saat ditarik keluar oleh pelatih Chelsea, Frank Lampard. (TWITTER.COM/SQUAWKA)

BOLASPORT.COM - Kai Havertz bermain kurang apik dalam dua laga awal Chelsea di Liga Inggris 2020-2021 karena tidak dipasang di posisi alaminya.

Chelsea berhasil mendatangkan salah satu talenta muda terbaik Jerman saat in, Kai Havertz, dari Bayer Leverkusen.

Chelsea harus menebus Havertz dengan biaya sebesar 72 juta pounds atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Harga tersebut tentunya termasuk mahal untuk seorang pemain berposisi gelandang dengan umur 21 tahun.

Akan tetapi, penampilan Havertz di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen pada musim lalu dirasa sebanding dengan harga yang dimilikinya.

Baca Juga: Dua Gol Langka Zlatan Ibrahimovic di San Siro

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, pun memiliki ekspektasi yang cukup tinggi kepada Havertz musim ini.

Bahkan, Lampard tidak ragu untuk memasang Havertz sebagai starter di dua laga awal Liga Inggris 2020-2021.

Seolah kehilangan tajinya, Havertz justru tampil flop dalam dua laga awalnya bersama Chelsea.

Bahkan, saat Chelsea kalah dari Liverpool pada Minggu (20/9/2020), mantan pemain The Blues, Craig Burley, menyebut Havertz tampil mengecewakan.

"Saya yakin anak itu sedang menguji kebugarannya dan menemukan permainannya dan selainnya," ucap Burley, seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror Football.

Baca Juga: VIDEO - Gocek Kiper di Depan Gawang, Ibrahimovic Gagal Cetak Hattrick

TWITTER.COM/CONNCFC
Gelandang serang Chelsea, Kai Havertz.

"Akan tetapi, dia menemukan dirinya di lapangan dalam peran yang lebih sentral dengan Werner pada saat bermain di kiri dan Mason Mount di kanan, tapi sekali lagi dia mengecewakan."

"Bakatnya tidak perlu dipertanyakan, tapi untuk dua pertandingan pertama dia pasti pemain yang ketika Pulisic dan Ziyech fit, dia akan menjadi orang yang terancam karena dua penampilan pertamanya," tutur Burley menambahkan.

Penampilan kurang apik Havertz itu rupanya bukan tanpa alasan.

Salah satu alasan yang diduga paling kuat memicu turunnya performa Havertz adalah posisi yang salah.

Selama membela Bayer Leverkusen, pemain asal Jerman itu lebih banyak menempati posisi sebagai nomor 10.

Baca Juga: Tumbang, Klub Besutan Mantan Pemain Timnas Indonesia Ada di Zona Degradasi Liga Super Malaysia

Havertz berhasil tampil apik bersama Bayer Leverkusen saat dirinya bermain di posisi alaminya tersebut.

Akan tetapi, cedera Christian Pulisic dan Hakim Ziyech disinyalir menjadi sebab Havertz harus mengisi pos kosong tersebut.

Dalam dua laga pertama Chelsea di Liga Inggris 2020-2021, Havertz memang mengisi pos lini serang sebelah kanan yang seharusnya diisi oleh Pulisic.

Padahal, selama membela Leverkusen, Havertz hanya memainkan peran di sisi kanan sebanyak 32 kali dari 150 pertandingan.

Havertz bisa saja kembali ke posisi alaminya jika Ziyech dan Pulisic telah pulih dari cedera.

Baca Juga: PT LIB Benarkan Klub Liga 1 Dianggap Kalah Jika Suporter Datang ke Stadion

Akan tetapi, Havertz tentunya harus bersaing dengan beberapa pemain yang sudah mengisi pos tersebut, salah satunya adalah Mason Mount.

Dengan dua laga tampil flop, tentu nasib Havertz akan berada di tangan Lampard mulai laga pekan depan.

Terlebih lagi, Havertz selalu diganti dalam dua pertandingan awalnya di Chelsea.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P