Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sanksi Klub Langsung Dianggap Kalah jika Ada Suporter di Stadion Dinilai Lebih Berdampak

By Wila Wildayanti - Selasa, 22 September 2020 | 15:50 WIB
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, bersama Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno (Mochamad Hary Prasetya/BolaSport)

BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menilai regulasi soal klub Liga 1 yang dianggap langsung kalah jika ada suporter datang ke stadion akan lebih berdampak.

Untuk lanjutan Liga 1 2020 yang bakal bergulir di tengah pandemi Covid-19 ini memang digelar dengan beberapa aturan ketat yang diterapkan.

Terbaru, kabarnya PSSI dan PT LIB sedang merancang rgulasi untuk sanksi yang akan diberikan kepada klub apabila terdapat suporter yang berkeliaran disekitar stadion nantinya.

Sanksi yang akan diberikan yakni klub yang suporternya datang ke stadion untuk mendukung tim tertentu nantinya klub yang bersangkutan akan dianggap kalah walaupun dalam pertandingan mereka menang.

 Baca Juga: Dua Alasan Utama Thiago Silva Lanjutan Karier Bersama Chelsea

Hal itu dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan klub-klub Liga 1 yang turut hadir dalam manager meeting di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (21/9/2020).

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan bahwa penerapan sanksi itu akan lebih berdampak dari pada sanksi dengan denda bentuk uang.

Sebab selama ini meski diterapkan sanksi dengan bentuk uang pun masih banyak yang melanggar, seperti larangan memakai flare dan yang lain sebagainya.

"Kalau cuma sanksi dalam bentuk uang itu seperti tidak mempan ataupun tak berdampak," kata Sudjarno kepada BolaSport.com, Selasa (22/9/2020).

Dengan adanya regulasi itu nantinya diharapkan suporter tidak akan datang ke stadion demi keamanan bersama karena pandemi Covid-19 pun masih masif.

Namun, untuk saat ini regulasi tersebut sedang dirancang oleh Komite Regulasi PSSI diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat karena Liga 1 bakal kembali bergulir 1 Oktober mendatang.

"Jadi seandainya kita kondisi tanpa penonton, tanpa suporter tapi ada suporter yang berkeliaran dari kesebelasan tertentu yang main itu nanti ada hal seperti itu (klub dianggap kalah)," ucapnya.

Oleh karena itu, jika suporter begitu cinta dengan klubnya, maka tidak akan ada pendukung yang bandel dan datang ke stadion.

Baca Juga: Gelandang Persiraja Banda Aceh Ungkap Persiapan Tim Jelang Lanjutan Liga 1 Bergulir

Di sisi lain, Sudjarno juga mengatakan bahwa untuk semua persiapan lanjutan Liga 1 2020 sudah hampir selesai.

Bahkan ia mengaku klub peserta Liga 1 sudah siap menghadapi kompetisi kembali bergulir.

"Semua klub sudah siap untuk kick-off mulai 1 Oktober nanti, dengan semua perencanaan yang sudah kami lakukan," ujar Sudjarno.

"Kami berbicara regulasinya, bagaimana transportasi, akomodasi, bagamana PCR swab testnya itu sudah kami sampaikan semua di manager meeting. Dan sudah selesai hanya menunggu finalisasi untuk regulasi saja," tuturnya.

Padahal hingga saat ini Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC masih meminta waktu untuk mencari homebase lanjutan Liga 1 2020.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P