Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Patrice Evra, menyerang mantan klubnya dan menuduh orang-orang di Old Trafford arogan dan kurang menghormati sejarah klub.
Aktivitas Manchester United di bursa transfer musim panas ini tampaknya membuat Patrice Evra geram.
Pasalnya, Manchester United sejauh ini baru membeli Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam.
Padahal, klub berjulukan Setan Merah itu kerap dikaitkan dengan sejumlah pemain termasuk Jadon Sancho, Dayot Upamecano, Gareth Bale, Sergio Reguilon dan Alex Telles.
Baca Juga: Fans Man United Gigit Jari, Direktur Dortmund Nyatakan Jadon Sancho Bertahan
Selain langkah mereka yang selalu menemui jalan buntu dalam hal merekrut pemain baru, pasukan Ole Gunnar Solskjaer juga menemui kekalahan di laga perdana Liga Inggris 2020-2021.
Mereka harus mengakui keunggulan Crystal Palace dengan skor 3-1 dalam pertandingan yang digelar di markas mereka sendiri, Old Trafford.
Adapun pada musim 2019-2020, Man United tak meraih satu pun trofi.
Evra, yang memperkuat Man United dari 2006 hingga 2014, mengingatkan klubnya untuk tidak lagi bersikap arogan.
Tak hanya itu, dia pun merasa orang-orang yang ada di Man United tidak menghormati sejarah klub tersebut.
Baca Juga: Kedatangan Donny van de Beek Bisa Jadi Kelemahan Terbesar bagi Man United
"Klub harus berhenti bersikap sombong," kata Evra seperti dikutip BolaSport.com dari video berdurasi 20 menit di akun Instagram pribadinya.
"Ada orang-orang tertentu di klub saat ini yang bahkan tidak menghormati Sir Alex Ferguson."
"Sebelum kami, Bobby Charlton, George Best, mereka membuat sejarah klub dan kami mencoba menghormatinya, treble musim 1999 dan kami di 2008."
"Tetapi beberapa orang ingin membuang warisan ini. Untuk apa? Bisnis? Saya pikir beberapa orang yang bekerja untuk klub ini merusak klub ini. Itu sebabnya kami harus mengatakan yang sebenarnya kepada fan. "
"Satu-satunya masalah yang akan saya katakan kepada CEO Man United, Ed Woodward, adalah mempercayai orang-orang yang seharusnya tidak dia percayai."
"Dia bahkan mempercayai orang-orang di luar klub yang seharusnya tidak dia percayai."
"Ketika kami menginginkan seorang pemain dan harganya katakanlah 20 juta paun, kami akhirnya mencoba membelinya seharga 100 juta paun. Sekarang para pemain itu bahkan tidak menginginkan uang kami lagi," tutur Evra menambahkan.
Peraih lima gelar Liga Inggris bersama Man United ini juga mengklaim bahwa Matt Judge, yang bekerja dengan Woodward dalam perekrutan pemain, belum bisa dihubungi selama musim panas.
"Seorang direktur olahraga dari klub top menelepon saya dan meminta saya untuk memberitahu Matt Judge untuk menjawab teleponnya," ujar Evra.
"Saya tahu beberapa orang takut untuk angkat bicara karena mereka mungkin tidak mendapatkan pekerjaan di masa depan."
"Saya tidak peduli, saya hanya mencintai Man United," ucap peraih trofi Liga Champions musim 2007-2008 ini mengakhiri.
View this post on Instagram#ilovethisgame #positive4evra #love #united #respect #frustration
A post shared by Patrice Evra (@patrice.evra) on