Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tragedi di kandang Real Madrid menjadi titik terendah dalam karier kepelatihan Jose Mourinho.
Sebelum membesut Tottenham Hotspur saat ini, Jose Mourinho pernah mencicipi bangku pelatih beberapa klub top Eropa.
Salah satu raksasa yang pernah diasuh pria asal Portugal itu adalah Real Madrid.
Diakui sang nakhoda, momen terburuknya selama melatih terjadi saat Los Blancos disingkirkan Bayern Muenchen pada semifinal Liga Champions 2011-2012.
Baca Juga: Daftar Pencetak Gol Timnas U-19 Indonesia di Kroasia, Siapa Raja Gol?
Kala itu, Madrid kalah 1-2 di kandang Bayern dalam pertandingan leg pertama.
Skuad asuhan Mou kemudian berhasil membalikkan keadaan dengan menang 2-1 pada leg kedua di rumah sendiri, Estadio Santiago Bernabeu.
Agregat pun jadi imbang 3-3 sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Di babak adu tos-tosan, Madrid terpaksa mengakui keunggulan Bayern dengan skor 1-3.
"Kalau saya harus memilih momen terburuk, maka itu adalah saat tereliminasi bersama Real Madrid," ujar Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami tim terbaik Eropa, tak diragukan lagi. Kami memenangi Liga Spanyol dengan memecahkan rekor poin dan gol, tetapi tak bisa maju ke final Liga Champions," tutur sang nakhoda menambahkan.
Baca Juga: Pelatih Bali United Pastikan Pemain yang Bekerja Lebih Keras Miliki Kesempatan Bermain Lebih Besar
Mourinho juga menyinggung tiga eksekutor penalti Madrid yang gagal membobol gawang Bayern dalam laga tersebut: Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, dan Kaka.
"Yang paling kejam bagi saya adalah bahwa dalam adu penalti kami memilih Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos. Mereka mematikan dari titik penalti dan tidak pernah meleset. Itu menenggelamkan saya," kata Mourinho.
Mourinho menduduki kursi pelatih Real Madrid untuk rentang waktu 2010–2013.
Dia memberikan masing-masing satu gelar Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol selama tiga tahun berada di sana.