Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyelenggara turnamen Grand Slam French Open 2020 mengonfirmasi bahwa mereka hanya mengizinkan kehadiran maksimal 1.000 penonton per hari di Stade Roland Garros.
Keputusan ini diambil setelah pemerintah Prancis menetapkan peraturan mengenai kerumunan massa yang lebih ketat demi mencegah penyebaran virus Corona alias Covid-19.
Peraturan tersebut dirilis oleh otoritas setempat pada hari Kamis (24/9/2020).
Jumlah 1.000 penonton per hari itu di bawah harapan panitia yang semula menargetkan 5.000 penonton per hari.
Baca Juga: Simona Halep Belajar Bertanding Lebih Dewasa Selama Pandemi Covid-19
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mengatakan bahwa French Open 2020 harus mengikuti aturan dengan ajang olahraga yang berlangsung di "zona merah" alias area yang menunjukkan peningkatan angka pasien positif.
"Kami akan memperlakukan Roland Garros seperti tempat lain. Jumlah penonton akan berkurang dari 5.000 ke 1.000," ujar Jean Castex, dikutip dari Japan Times.
Sementara itu, Chief French Open, Guy Forget, semula berharap pihaknya bisa memastikan protokol kesehatan untuk 5.000 penonton per hari.
"Kami sanggup mengakomodasi 5.000 penonton pada area 12 hektar. Panitia menyusun turnamen di luar lapangan pada arena setara 15 lapangan sepak bola," kata Forget.
"Semua orang akan mengenakan masker, termasuk wasit," ujar dia menjelaskan.
Baca Juga: Kapok Dikeluarkan dari Pertandingan, Novak Djokovic Lebih Kalem
Jumlah 1.000 suporter per hari ini hanya mencakup tiga persen dari total kehadiran penonton pada French Open 2019.
Tahun lalu, tercatat ada 520 ribu penonton yang hadir sepanjang turnamen itu berlangsung.
French Open 2020 bukan satu-satunya turnamen tenis yang terdampak pandemi Covid-19.
Turnamen tenis tertua di dunia, Wimbledon, bahkan dibatalkan untuk kali pertama sejak Perang Dunia I karena penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Naomi Osaka Rebut Gelar US Open 2020, Ucapkan Terima Kasih kepada Kobe Bryant