Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mike Tyson Ungkap Salah Satu Ketakutan Terbesarnya Setelah Tinju

By Delia Mustikasari - Minggu, 27 September 2020 | 17:10 WIB
Legenda tinju, Mike Tyson, akan menjalani pertandingan ekshibisi pada September 2020. (TWITTER.COM/THESPORTSMAN)

BOLASPORT.COM - Kembalinya legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson yang sangat dinanti-nantikan tinggal dua bulan lagi.

Mike Tyson siap untuk melangkah kembali ke ring tinju untuk laga ekshibisi delapan ronde bersama Roy Jones Jr selama akhir pekan Thanksgiving.

Mike Tyson tetap sibuk, berlatih keras untuk pertandingan itu. Dia harus tetap aktif karena mantan juara kelas berat itu pernah mendiskusikan salah satu ketakutan terbesarnya dalam kehidupan setelah tinju.

Baca Juga: Quartararo Merasa Punya Peluang Besar Kembali ke Puncak Klasemen di Tengah 'Kesengsaraan' Dovizioso

Selama episode podcast 'Hotboxin' With Mike Tyson, Tyson mewawancarai petinju Tyson Fury dan mereka mendiskusikan pertarungan mereka dengan penyalahgunaan obat terlarang dan depresi.

Tyson mengakui bahwa dia telah bersih dari obat terlarang sekarang dan merasa hebat. Dia mengatakan bahwa salah satu ketakutan terbesarnya adalah menjadi tinggi lagi.

"Saya sekarang bersih. Saya merasa sempurna, saya berlari, berolahraga, makan enak. Semuanya baik-baik saja," kata Tyson dilansir BolaSport.com dari Sportscasting.

"Lalu saya berkata, apa yang membuat saya kambuh? Apa yang membuat saya ingin menggunakan kokain? Saya merasa seperti saya tidak terkalahkan sekarang, jadi apa yang bisa membuat saya ingin melakukan itu (mengonsumsi zat terlarang)?" ucap Tyson.

"Mengapa saya bahkan memikirkan sesuatu yang akan membuat saya ingin melakukan itu? Itulah salah satu ketakutan terbesar saya melayang karena pengaruh obat. Selain itu, pergi keluar, berselisih dengan orang yang tidak saya kenal, menyerahkan hidup saya ke tangan orang asing."

Ada beberapa rintangan, tetapi Mike Tyson dijadwalkan untuk naik kembali ke ring tinju pada 28 November.

Semula pertarungan dijadwalkan pada 12 September, tetapi dipindahkan ke akhir pekan Thanksgiving.

"Mengubah tanggal menjadi 28 November akan memberi lebih banyak orang kesempatan untuk melihat comeback terbesar dalam sejarah tinju," ujar Tyson.

Baca Juga: Dana White Geram, Isi Percakapan Privasinya Dibocorkan Conor McGregor

Dalam pernyataan yang sama, Tyson mengakui peralihan tanggal mungkin sedikit merepotkan bagi sebagian orang, tetapi itu akan sangat berharga untuk ditunggu.

Meski dianggap laga ekshibisi, Tyson tak berencana menahan diri.

"Ketidaknyamanan sementara ini akan bertahan lebih lama dari Roy Jones Jr. Dia lebih baik siap, saya datang dengan kekuatan penuh," ucap Tyson.

Pria berusia 54 tahun itu mengatakan bahwa pertarungan itu bukan tipuan. Dia siap menunjukkan kepada penggemar tinju bahwa masih ada yang tersisa dari performanya.

"Itu karena saya bisa melakukannya dan saya percaya orang lain percaya mereka bisa melakukannya," kata Tyson.

"Kami belum mandi. Ada yang mengatakan bahwa usia yang berlebihan tidak berarti apa-apa, tetapi mereka memiliki basis penggemar yang lebih besar daripada orang-orang yang berlatih sekarang."

Tyson dan Jones Jr, keduanya adalah juara kelas berat.

Pada 1980-an, tidak ada petinju yang lebih dominan daripada Mike Tyson. Tyson menjadi juara kelas berat termuda kedua pada usia 20 tahun.

Dia memenangkan 37 pertarungan profesional pertamanya. Dia memenangkan 19 pertarungan pertama dalam karierya dengan Ko (Knockout), 12 di antaranya terjadi di ronde pertama. Tyson mengakhiri karierya dengan rekor 50-6 dengan 44 KO.

Baca Juga: Moto2 Catalunya 2020 - Melesat pada FP3, Pembalap Indonesia Tuai Apresiasi dari Manajer Tim

Jones Jr yang saat ini berusia 51 tahun memiliki catatan menang-kalah, 66-9 selama kariernya dengan 47 kemenangan KO.

Jones dianggap sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Dia memenangkan gelar tinju dunia di empat kelas berat yang berbeda.

Ketika Jones mengalahkan John Ruiz pada 1 Maret 2003, dia merebut gelar kelas berat WBA. Dengan kemenangan itu, ia menjadi petinju pertama yang memulai kariernya di kelas menengah ringan dan kemudian memenangkan kejuaraan kelas berat.

Kemenangan atas Ruiz adalah satu-satunya pertarungan di kelas berat dan dia kembali ke kelas berat ringan pada November 2003.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P