Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Demi kejelasan nasib Liga 1 2020, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diharapkan bisa mendengarkan seluruh aspirasi dari klub-klub terkait bagaimana menyikapi kompetisi.
PSSI dan PT LIB memutuskan Liga 1 dan Liga 2 2020 ditunda kembali hingga November karena tak mendapatkan izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Namun, diharapkan Liga 1 2020 bisa kembali bergulir November mendatang, walaupun masih akan tetap mempertimbangkan perkembangan Covid-19.
Dengan keputusan tersebut, tak sedikit klub yang merasa kecewa dengan ditundanya kompetisi.
Bahkan ada yang menyarankan agar tak digelar sekaligus untuk musim 2020 ini.
Hal ini tak lepas dari klub-klub yang telah mempersiapkan lanjutan Liga 1 sejak beberapa bulan lalu karena rencananya kompetisi dimulai 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Kegetiran Tersimpan di Balik Ulang Tahun Mantan Penggawa Persib
Berbagai saran pun keluar dari masing-masing klub demi kejelasan nasib Liga 1, salah satunya Persita Tangerang.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, mengatakan agar PSSI dan PT LIB segera menggumpulkan klub untuk mendengarkan berbagai aspirasi.
"PSSI dan PT LIB harus segera mengambil kejelasan atas putusan ditundanya liga ini. Kalau bisa secepatnya harus bertemu," kata I Nyoman Suryanthara kepada BolaSport.com, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: Rencana Pep Guardiola Bocor! Man City Malah Siapkan Rilis untuk Koulibaly pada Peresmian Ruben Dias
Menurutnya banyak hal yang harus dibahas, tentunya terkait nasib pelatih dan pemain karena November 2020 pun belum bisa dipastikan bakal berlangsung.
Sehingga PSSI dan PT LIB harus mempersiapkan dengan jelas bagaimana tekniknya apabila lanjut dan seperti apa bisa ditiadakan.
Sebab Persita Tangerang dan klub-klub lainnya sudah pada menghadirkan para pemain asingnya.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Persita Berharap PSSI dan PT LIB Lebih Hati-Hati Ambil Keputusan
Dalam hal ini Nyoman menekankan agar pihak yang bersangkutan sepenuhnya mendengarkan aspirasi para peserta Liga 1 untuk menyikapi status kompetisi.
"Teknis selanjutnya seperti apa dan meminta aspirasi dari semua klub menyikapi status kompetisi," tutur Nyoman.
"Pandemi ini tidak ada yang tahu kapan akan berakhir, selain itu kami ingin keduanya (PSSI dan PT LIB) bisa lebih mendengarkan masukan-masukan yang dilakukan oleh setiap klub," ujarnya.