Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Joleon Lescott mengatakan tidak heran melihat Pep Guardiola nantinya akan tinggalkan kursi pelatih Manchester City pada akhir musim 2020-2021.
Pep Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Manchester City pada Juli 2016.
Empat musim menukangi Manchester City, Pep Guardiola mampu mempersembahkan dua gelar Liga Inggris, 3 trofi Piala Liga Inggris, dan 1 trofi Piala FA.
Pada musim 2019-2020, Guardiola gagal mewujudkan hasratnya mencetak hat-trick gelar Liga Inggris bersama The Citizens.
Baca Juga: VIDEO - Tangan Sakti Manuel Neuer Bikin Si Bocah Ajaib Memble
Hal itu dikarenakan timnya tertinggal 18 poin dari Liverpool yang sukses mengangkat gelar yang kali terakhir diraih 30 tahun silam.
Kegagalan tersebut membuat nama Guardiola disebut-sebut tidak akan lama lagi berada di Etihad Stadium.
Lagipula, pelatih asal Spanyol itu hingga saat ini masih belum menandatangi kontrak baru.
Tahun depan, kontak Guardiola bersama Man City bakal berakhir dan peluangnya untuk pergi terbuka.
Baca Juga: Ronald Koeman: Sergino Dest Akan Sangat Berguna untuk Barcelona
Setidaknya hal itu disampaikan oleh mantan bek Man City, Joleon Lescott.
Joleon Lescott mengatakan dirinya tidak kaget jika nantinya eks pelatih Barcelona itu bakal meninggalkan The Citizens ketika Liga Inggris musim 2020-2021 berakhir.
Mantan bek timnas Inggris itu tidak yakin jika Guardiola tetap berada di kursi pelatih Man City untuk musim baru.
Jika ia pergi, maka pilihan klub bisa datang kepada mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Baca Juga: Cetak Sebiji Gol Kemenangan Real Madrid, Vinicius Junior Susul Rekor Penerus Lionel Messi
"Saya tidak mengatakan dia akan pergi, tetapi fakta bahwa dia belum mendapat kontrak untuk musim depan menunjukkan bahwa dia tidak akan berada di klub," kata Lescott dikutip BolaSport.com dari Stadium Astro.
"Apakah akan mengejutkan saya jika dia menandatangani perpanjangan kontrak baru? Tidak, sama sekali tidak."
Pep Guardiola has spent £366.03m on defenders since becoming Man City’s manager in 2016.
Leicester have spent £334.11m on their entire squad in the past 10 years. pic.twitter.com/J8S6w0DPNC
— ESPN FC (@ESPNFC) September 28, 2020
"Saya harap dia melakukannya dan saya yakin direksi dan pemilik klub memberikannya kontrak baru setelah apa yang ia lakukan dengan peningkatan standard tim dan Liga Inggris."
"Kita bisa berbicara hipotetis sehingga sulit untuk mengatakan siapa yang akan keluar-masuk sebagai pelatih musim depan."
Baca Juga: Dembele ke Manchester United, Koeman: Itu Terserah Klub dan Pemain
"Jika dia (Mauricio Pochettino) tersedia, ya, dia adalah pelatih top dan terbukti dalam hal gaya permainannya."
"Namun, ketika Pep pergi, entah itu musim depan atau dalam waktu tiga atau empat tahun mendatang, kemenangan tidak akan cukup bagi Man City karena mereka sudah terbiasa dengan filosofi permainan Pep," ujar Lescott menambahkan.
Cannot imagine Pep Guardiola will be manager of Manchester City next season. Must be torture for such an intense, obsessive perfectionist to be unable to correct his team's defensive flaw. From a human perspective, watching same mistake on repeat will take some psychological toll pic.twitter.com/jqyXfbw06G
— roger bennett (@rogbennett) September 27, 2020
Performa The Citizens pada awal musim yang baru di Liga Inggris tergolong mengecewakan.
Dari dua pertandingan, mereka sudah mengalami satu kekalahan.
Baca Juga: Situasi Pelik Peminjaman Ousmane Dembele, Barcelona Paksa Man United Beli Permanen Rp 1,04 Triliun
Kekalahan 2-5 dari Leicester City di Etihad Stadium pada pekan ketiga Liga Inggris dapat menjadi indikasi awal perjalanan pasukan Guardiola tidak akan mudah.
Mereka saat ini tertahan di urutan ke-13 di klasemen sementara, tertinggal 6 poin dari Liverpool.