Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, diketahui memiliki tunggakan pajak di Spanyol meski telah meninggalkan Barcelona pada 2017.
Neymar diboyong PSG dari Barcelona pada 2017 senilai 222 juta euro (sekitar Rp 3,86 triliun).
Nominal tersebut menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia.
Meski sudah berganti seragam PSG, perangai dan kelakukan nakal dari Neymar masih sering terlihat baik di dalam maupun di luar lapangan.
Baca Juga: Rekrut Dua Pemain Ini, Tanda Liverpool Bakal Juara Liga Inggris Lagi
Terakhir, pemain asal Brasil itu menempeleng bek Marseille, Alvaro Gonzalez, pada laga di Liga Prancis.
Neymar melakukan tindakan tak terpuji tersebut karena menurutnya Gonzalez telah mengeluarkan kata-kata rasialis kepadanya.
Dia pun dihukum larangan tampil dua laga.
Terbaru, pemain 28 tahun tersebut disinyalir terseret kasus yang terbilang berat.
Baca Juga: RESMI - AC Milan Datangkan Pemain Muda Bekas Lawan di Liga Europa
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Neymar rupanya ketahuan masih menunggak pajak kepada pemerintah Spanyol.
Laporan Mundo Deportivo menyebut mantan penyerang Barcelona itu masih menunggak pajak kepada pemerintah Spanyol sebesar 34,6 juta euro (sekitar Rp 604 miliar).
BREAKING: Neymar owes over $40.5 tax debt – Spanish authorities https://t.co/XHQwH09owH
— Punch Newspapers (@MobilePunch) September 30, 2020
Dirinya tercatat masih berutang pada Departemen Keuangan Spanyol per Desember 2019.
Neymar memang sempat bermain untuk Barcelona pada periode 2013 hingga 2017 sebelum bergabung dengan PSG.
Baca Juga: Di Spurs Gareth Bale Akan Dapat Hal yang Tak Ia Raih di Real Madrid
Peraturan pajak di Spanyol memang membuat sejumlah pemain yang mencari nafkah di Liga Spanyol menjadi kalang kabut dan terlibat pada skandal penggelapan pajak.
Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Marcelo, hingga Lionel Messi diketahui pernah terciduk kasus penggelapan pajak.
Adapun aturan pajak di Spanyol menyebut siapa saja yang telah menetap dan mendapatkan penghasilan lebih dari 600 ribu euro per tahun wajib membayar pajak hingga 43%.
Sementara yang gajinya di bawah nominal tadi hanya membayar 25% dari gajinya.
Satu hal yang perlu di garis bawahi adalah pajak yang harus dibayar hampir separuh dari pendapatan pemain.