Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer klub Perserang, Babay Karnawi mengaku keputusan penundaan Liga 2 2020 membuat timnya akan mengalami kebangkrutan.
Tak hanya untuk Perserang, penundaan Liga 2 2020 menurut Babay juga akan berdampak buruk bagi finansial seluruh klub.
Pasalnya sebuah tim tetap harus membayar gaji pemain, pelatih, hingga ofisial saat tak ada pemasukan.
Seperti yang diketahui pemasukan sebuah tim sebagian besar dari adanya pertandingan.
Tentu saja untuk satu bulan kedepan hal tersebut tak bisa terwujud.
Baca Juga: Jack Brown Cs Absen Lawan Dinamo Zagreb, Shin Tae-yong Buka Suara
Ini terjadi karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menunda kompetisi Liga 1 dan 2 sampai November mendatang.
Dari situlah Babay menyebut penundaan yang terjadi jelas akan membuat timnya bangkrut.
"Hampir semua (klub) berteriak dengan adanya penundaan kompetisi," kata Babay, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Kami harus bayar gaji pemain, pelatih dan ofisial, sedangkan pemasukan tidak ada, jelas bangkrut," ujarnya.
Baca Juga: Akibat Liga 1 2020 Ditunda, Pemain Arema FC Galau dan Curhat ke Asisten Pelatih
Tak hanya mempengaruhi finansial klub, Babay juga menegaskan penundaan kompetisi mempengaruhi mental pemainnya.
Akan tetapi Babay menyebut tak bisa berbuat banyak.
Mau tidak mau dirinya akan mengikuti regulasi yang ada.
"Perserang pun mengerem kembali untuk mengumpulkan pemain," ucap Babay.
"Rencananya hari ini seluruh pemain akan kembali latihan, ini berpengaruh juga ke mental pemain,
"Karena kami (Perserang) menjadi salah satu peserta dari 24 klub Liga 2, yah kami ikuti keputusannya, diundur kami ikuti, dilanjut juga kami ikuti," tuturnya.
Baca Juga: Cetak Gol untuk PSMS Medan di Laga Uji Coba, Bukti Silvio Escobar Masih Haus Gol
Sementara itu dalam lanjutan Liga 2 2020, Perserang masuk dalam Grup A.
Di Grup tersebut, Perserang harus melakoni laga lawan Badak Lampung, Persewar Waropen, Cilegon United, PSBS Biak, dan Babel United.