Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persita Tangerang memutuskan untuk meliburkan aktivitas latihan tim mulai 1 Oktober 2020 setelah Liga 1 diputuskan ditunda sampai November mendatang.
Pemain Persita Tangerang dijadwalkan kembali berkumpul bersama tim pada 8 Oktober 2020.
Keputusan Persita Tangerang untuk meliburkan kegiatan latihan selama sepekan berdasarkan hasil diskusi antara tim pelatih dan manajemen.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara menghimbau pemain tetap menjaga kesehatan selama menikmati waktu libur latihan.
Baca Juga: Jack Brown Cs Absen Lawan Dinamo Zagreb, Shin Tae-yong Buka Suara
Kemudian, pemain juga harus mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Skuat Persita Tangerang memang telah menjalani latihan bersama sejak 24 Agustus 2020.
"Sebulan ini kan latihan lumayan padat. Semoga waktu break ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh semua pemain," kata I Nyoman Suryanthara.
"Yang terpenting, kami juga terus mengimbau, juga lewat dokter tim, supaya seluruh pemain bisa menjaga kesehatan dan juga tetap menjalankan protokol kesehatan di mana pun mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan,” tambah Nyoman dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Manny Pacquiao Ajukan Syarat Khusus jika Harus Lawan Conor McGregor
Sementara itu, dokter tim Persita Tangerang, Agung Santosa mengatakan, pemain akan terus dipantau kesehatan setiap saat selama masa libur.
"Lewat grup Whatsapp, kami terus mengingatkan rekan-rekan pemain, pelatih dan official juga agar dalam masa liburan ini terus menomor satukan protokol kesehatan," kata Agung Santoso.
Agung melanjutkan, pemain juga telah diberikan buku panduan protokol kesehatan sebagai pegangan.
Agung berharap seluruh pemain bisa menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Cetak Gol untuk PSMS Medan di Laga Uji Coba, Bukti Silvio Escobar Masih Haus Gol
"Saya sudah membagikan beberapa materi imbauan seperti Pedoman Hidup Bersih dan Sehat dan Protokol Pedoman Kesehatan di Tempat Tinggal," kata Agung.
"Semoga seluruhnya bisa menerapkan dengan baik. Jadi meskipun tidak dipantau langsung, masing-masing sudah menanamkan kebiasaan ini,” tambah Agung.
Gelaran Liga 1 dan Liga 2 terpaksa ditunda dari jadwal semula dikarenakan tidak mendapatkan izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menggelar kompetisi.
Angka penyebaran COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi menjadi alasan Polri tidak menerbitkan izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 berlangsung.