Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manajer PSIS, Wahyu Winarto mengaku prihatin dengan kondisi pelatih Dragan Djukanovic yang harus kembali menerima kenyataan kompetisi ditunda.
Rasa prihatin Wahyu datang karena Dragan sejak libur kompetisi tetap stay di Semarang.
Hal tersebut membuat Dragan harus berpisah dengan keluarganya di Eropa.
Harapan pun muncul seusai adanya keputusan Liga 1 2020 dapat dilanjutkan Oktober ini.
Sehingga Dragan bisa kembali bekerja, dan waktunya yang ia gunakan di Semarang tak terbuang sia-sia.
Baca Juga: Perasaan Pemain Jebolan Garuda Select Promosi ke Tim Senior Persija
Akan tetapi rupanya rencana dilanjutkannya Liga 1 2020 kembali harus ditunda.
Tentu ini akan membut Dragan merasa sedih karena sekali lagi berhadapan dengan ketidakpastian.
Tak hanya Dragan, staf pelatih PSIS Semarang, Zarko Curcic rupanya juga mengalami hal yang serupa.
Dari situlah Wahyu merasa kasihan kepada mereka.
Baca Juga: Satu Nama jadi Momok Timnas Indonesia, Thailand Tak Panggil 4 Pemain Utama Liga Jepang
"Kasihan mereka, itu Coach Dragan dari awal tidak pulang ke Eropa," kata Wahyu, dilansir BolaSport.com dari Tribun jateng.
"Kalau itu ditunda lagi kan tentu mereka saya yakin terpukul dengan kondisi seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, untuk lebih lanjut, Wahyu pun akan segera mengadakan rapat dengan pihak manajemen.
Baca Juga: Liga 1 2020 Mundur, Gaji 50% untuk Pemain Arema FC Mundur Juga
Rapat tersebut akan membahas terkait apakah pelatih dan pemain asing yang ada di PSIS diperbolehkan kembali ke negara asalnya selama kompetisi ditunda.
"Khusus untuk pemain dan pelatih asing kami akan bicara lebih detail lagi," ucap Wahyu.
"Karena itu juga menyangkut kontrak, kami akan lebih detail lagi.
"Kami belum putuskan mereka akan pulang atau belum, cuma kami akan bicara dengan mereka," tuturnya.