Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelaksana tugas (plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan timnas U-19 Indonesia akan memperpanjang pemusatan latihan di Kroasia.
Timnas U-19 Indonesia sejatinya telah menyelesaikan jadwal pemusatan latihan di Kroasia pada akhir September lalu.
Skuad Garuda Nusantara sudah berada di negara runner-up Piala Dunia 2018 itu selama kurang lebih satu bulan sejak 30 Agustus 2020.
Rencananya, Bagas Kaffa dkk akan bertolak ke Turki untuk melanjutkan pemusatan latihan di sana.
Baca Juga: Gulung Celta Vigo 3-0, Ronald Koeman Sebut Barcelona Kembali di Jalur yang Benar
Namun tampaknya rencana itu harus sedikit tertunda.
Pelaksana tugas (plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan bahwa timnas U-19 Indonesia belum akan hengkang dari Kroasia dan memilih memperpanjang pemusatan latihan di sana.
Hanya saja, pasukan Shin Tae-yong akan berpindah tempat dari lokasi yang ditempati saat ini.
Menurut Yunus, langkah itu perlu dilakukan supaya Witan Sulaeman Cs bisa mendapatkan suasana baru dan mendapat lapangan latihan yang lebih bagus.
Baca Juga: Sudah Lama Kepo, Anak Baru UFC Ngidam Tonjok Khabib Nurmagomedov
Sehingga, seluruh program yang sudah disusun oleh Shin Tae-yong dan timnya bisa berjalan dengan baik.
"Untuk TC di Kroasia memang masih lanjut timnas U-19," kata Yunus Nusi dilansir Bolasport.com dari Tribun Jakarta.
"Tapi pindah daerah saja, kita cari lapangan yang lebih bagus," katanya menambahkan.
Di sisi lain, Yunus memastikan bahwa timnas U-19 Indonesia tidak akan hanya menjalani pemusatan latihan biasa.
Baca Juga: AS Roma Segera Kejar Finalisasi Transfer Smalling dari Man United
Saat ini, PSSI tengah bernegosiasi dengan federasi dari sejumlah negara untuk mengajak berlatih tanding dengan skuad Garuda Nusantara.
"Kita masih dalam proses komunikasi dengan federasi lain untuk bisa laga uji coba dengan timnas U-19 Indonesia," tutupnya.
Timnas U-19 Indonesia sendiri sudah menjalani tujuh laga uji coba melawan enam tim berbeda selama berada di Kroasia.
Enam tim yang dihadapi David Maulana dan rekan-rekannya adalah Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), dan Dinamo Zagreb (1-0).