Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra berpendapat semua tim Liga 1 2020 sudah siap jika kompetisi dilanjutkan bulan ini.
Pernyataan Stefano Cugurra tersebut bukannya tanpa alasan.
Pelatih yang sering disapa Teco ini menyebut persiapan yang telah dilakukan membuat kontestan Liga 1 2020 suda siap menlanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Oleh sebab itu, Teco berharap penundaan Liga 1 2020 tak berlarut-larut.
Kalau bisa bulan ini sudah bisa kembali dilanjutkan.
"Semoga kompetisi lanjut atau tidak bukan hanya satu bulan, tetapi seminggu atau dua minggu keputusan sudah ada untuk tim jalani kompetisi," kata Teco, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Bali United.
"Saya pikir semua tim sudah siap main saat kompetisi bisa dijalankan bulan ini," ujarnya.
Baca Juga: Pesan Nova Arianto untuk Anak Asuhnya di Timnas U-19 Indonesia
Keinginan Teco murni untuk kebaikan sepak bola Indonesia.
Pasalnya jika terus alami penundaan, hal tersebut bisa membuat dampak kurang bagus bagi dunia sepak bola.
"Tim Bali United sudah punya persiapan matang untuk bisa jalani kompetisi," ucap Teco.
"Tapi dengan waktu yang ditunda kembali, tentu akan berpengarus pada situasi terhadap semua sektor yang terlibat dalam sepak bola di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Pelatih Madura United Petik Hikmah di Balik Ditundanya Liga 1 2020
Lebih lanjut lagi, Teco meyakini bahwa kompetisi seharusnya bisa dilanjutkan.
Sejak awal seluruh tim telah bekerja keras jalani persiapan.
Tak hanya persiapan semua protokol kesehatan pun juga telah dilakukan.
Selain itu, jalannya pertandingan juga sudah disepakati akan digelar tanpa penonton.
Baca Juga: Keuntungan Bek Anyar Arema FC dengan Adanya Penundaan Liga 1 2020
Dari semua itulah, Teco berpendapat bahwa Liga 1 2020 bisa segera kembali dimulai.
"Tim sudah kerja keras untuk punya kondisi bagus sebelum kompetisi bergulir," kata Teco.
"Tes kesehatan dan protokol kesehatan sudah dijalani selama persiapan, saat kompetisi tanpa penonton dutambah perotokol dan tes kesehatan juga menjadi hal yang utama seharusnya kompetisi sudah bisa dijalankan.
"Asalkan semua peraturan ditaati dengan baik, semua yang terlibat tidak ada yang sakit dan kualitas kompetisi tidak menurut," ujarnya.