Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kompetisi Liga Super Malaysia musim 2020 sudah selesai, dimana Johor Darul Takzim (JDT) keluar sebagai juaranya.
Kepastian gelar itu didapatkan JDT setelah menumbangkan Sabah FA pada pekan ke-10 Liga Super Malaysia 2020 di Stadion Sultan Ibrahim, Johor Malaysia, Jumat (2/10/2020).
Bisa dibilang, ini raihan gelar juara tercepat yang didapatkan JDT.
Maklum, Liga Super Malaysia 2020 digelar hanya satu putaran saja.
Sementara ada 12 klub yang bertanding di kompetisi kasta tertinggi Malaysa.
JDT meraih gelar juara dengan mengumpulkan 26 poin dari 10 pertandingan.
Tersisa satu laga terakhir JDT menantang Melaka United pada pekan ke-11 Liga Super Malaysia di Stadion Hang Jebat, Melaka, Malaysia, 10 Oktober 2020.
Jumlah poin yang dimiliki JDT tak mampu dikejar oleh peringkat kedua saat ini, Perak FA.
Baca Juga: Tersisa Waktu 3 Hari, Eks Liverpool Yakin Man United Bisa Boyong Jadon Sancho
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) sebelumnya sudah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Ada regulasi yang diubah oleh FAM yakni klub hanya melakukan pertandingan selama satu putaran.
FAM pun berkoordinasi dengan AFC terkait perubahan format pertandingan.
AFC akhirnya menyetujuinya dengan alasan Covid-19 yang cukup tinggi di Negeri Jiran.
Baca Juga: Kalahkan Klub yang Dilatih Pelatih Indonesia, JDT Juara Liga Malaysia
Sebelumnya Liga Super Malaysia 2020 digelar pada akhir Februari bersamaan dengan bergulirnya Liga 1 2020.
Setelah melakukan beberapa pertandingan, FAM memutuskan menunda kompetisi dan memainkan kembali pada akhir Agustus 2020.
Kompetisi tunda yang baru berjalan satu bulan ini akhirnya sudah mengeluarkan juara yakni JDT.
JDT mendapatkan gelar ketujuh secara beruntun di Liga Super Malaysia.
Baca Juga: Demi Datangkan Ousmane Dembele ke Man United, Paul Pogba Sampai Turun Tangan
Bisa saja apa yang dilakukan FAM diikuti oleh PSSI dengan memutuskan pertandingan Liga 1 2020 digelar hanya satu putaran.
Terlebih sampai saat ini kelanjutan Liga 1 2020 masih tidak jelas.
PSSI awalnya ingin melanjutkan Liga 1 2020 pada 1 Oktober mendatang.
Akan tetapi pada H-3, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak mengeluarkan izin keramaian sehingga Liga 1 2020 ditunda.
Baca Juga: RESMI - AS Roma Pinjam Borja Mayoral, Serigala Beraroma Real Madrid dan Barcelona
PSSI berharap penundaan Liga 1 2020 hanya berlangsung satu bulan dan pada November mendatang bisa kembali dilanjutkan.
Meski begitu sejauh ini tidak ada angin segar berhembus yang menyatakan Polri setuju Liga 1 2020 dimainkan kembali pada November nanti.
PSSI mungkin bisa saja melobi Polri untuk menyampaikan Liga 1 2020 diubah formatnya menjadi satu putaran saja.
Sejauh ini, Liga 1 2020 sudah memainkan tiga pertandingan sebelum akhirnya ditunda pada Maret.
Baca Juga: Tak Cuma Modal Tubuh Besar, Ruben Dias Punya Kualitas Lebih Bagus daripada Kalidou Koulibaly
Dengan digelarnya satu putaran tentu akan membuat klub lebih siap dan tidak kelelahan.
Sebab, masing-masing klub hanya memainkan 17 pertandingan saja.
Belum lagi setiap klub hanya wajib melakukan perjalanan darat via bus ketika melakukan laga tandang.
Rasa kelelahan sudah pasti ada dalam bayangan setiap pemain.
Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Kapten PSIS Semarang: Ini Bencana
Recovery setiap pemain juga bisa lebih lama dengan hanya melakukan satu pertandingan setiap minggu.
Dengan satu putaran, kompetisi Liga 1 2020 juga bisa selesai pada Februari 2021.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020 tinggal berdiskusi dengan klub apa setuju atau tidak dengan format satu putaran.
Baca Juga: Rahmad Darmawan Targetkan 6 Uji Coba untuk Madura United Bulan Ini
Setidaknya mungkin klub setuju dengan digelarnya satu putaran di tengah pandemi Covid-19.
Lagi pula tidak ada klub yang terdegradasi untuk musim depan.
Bisa saja Polri berpikir ulang apabila ada perubahan format pertandingan menjadi satu putaran di tengah pandemi Covid-19.
Sampai pekan ketiga, Persib Bandung masih memimpin klasemen sementara Liga 1 2020 dengan mengemas sembilan poin.