Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tak sedikit klub Liga 2 yang merasa kelimpungan seperti Badak Lampung FC setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan penundaan kompetisi.
Liga 1 dan Liga 2 2020 secara resmi ditunda hingga bulan depan karena Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak memberikan izin terkait adanya pandemi Covid-19.
Dengan penundaan Liga 2 ini tentu saja, Badak Lampung FC mengalami kerugian setelah mempersiapkan tim dari awal dan harus mundur lagi.
Faktor utama tentunya saja finansial yang menjadi masalah untuk klub Liga 2 karena dengan mundurnya kompetisi tentu gaji yang diberikan untuk pemain bertambah.
Apalagi dengan mundurnya kompetisi kasta kedua di Indonesia itu sampai awal tahun depan, tentu saja itu memiliki pengaruh besar untuk klub.
Manajer Badak Lampung Dany Aulia mengatakan jika berbicara terkait kerugian tentu saja klub merasakan hal itu.
"Kalau masalah rugi, pasti kami rugi karena tim sudah kami persiapkan dengan baik," kata Dani Aulia kepada awak media.
"Apalagi kalau bisa ditunda sampai dengan Januari nanti pasti akan lebih besar lagi kerugiannya," ucapnya.
Bukan hanya itu, bahkan menurut Dany masalah mental bertanding pemain juga ikut terdampak dengan pengumuman tersebut.
Pengumuman mundurnya Liga 1 dan Liga 2 memang terkesan mendadak karena diberikan tepat menjelang beberapa hari kompetisi digelar yakni, Selasa (29/9/2020).
Padahl rencanaya Liga 1 dimulai 1 Oktober dan Liga 2 bakal kembali bergulir 17 Oktober mendatang.
Namun, Dany mengaku seluruh klub saat ini tak bisa melakukan apapun karena itu keputusan datang dari PSSI langsung.
"Bukan hanya tim saja yang begitu, mental pemain juga ikut terganggu dengan penundaan ini," ujar Dani Aulia.
Baca Juga: Bos UFC Ingin Jawaban Conor McGregor soal Wacana Duel Kontra Dustin Poirier
"Tapi apa daya, ini semua sudah menjadi keputusan dari federasi, jadi kami harus menerima apapun keputusan tersebut," tuturnya.
Pada dasarnya Badak Lampung tengah mempersiapkan diri karena mereka bertindak sebagai tuan rumah Grup A.
Mereka berada di Grup A bersama dengan Persewar Waropen, Cilegon United, PSBS Biak, Perserang Serang, dan terakhir ada tim Babel United.