Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum The Jak Mania, Dicky Soemarno, mengaku sangat kecewa dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena penundaan Liga 1 2020.
Ia sangat menyayangkan PSSI dan PT LIB baru memutuskan Liga 1 2020 ditunda pada H-3 sebelum kick off pertandingan.
Padahal sebelumnya PSSI sudah memastikan bahwa Liga 1 2020 akan dilanjutkan kembali pada 1 Oktober mendatang.
Sebanyak 18 klub pun sudah melakukan persiapan untuk kembali berkompetisi menjadi yang terbaik pada musim ini.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 tidak bisa dijalankan karena tak mendapatkan izin keramaian oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menurut Dicky Soemarno, seharusnya PSSI dan PT LIB sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk berkoordinasi dengan Polri.
Baca Juga: 1 Kelebihan Penting Khabib Nurmagomedov untuk Kalahkan Justin Gaethje
"Sangat menyayangkan tidak adanya perencanaan yang matang dari PT LIB dan PSSI mengenai keberlangsungan Liga 1 yang akhirnya ditunda karena pandemi Covid-19 ini," kata Dicky Soemarno kepada BolaSport.com.
Lebih lanjut Dicky Soemarno mengatakan, seharusnya PSSI dan PT LIB terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para stakeholder di Indonesia baik itu kepolisian, pemerintah daerah, dan gugus tugas Covid-19.
Tujuannya tentu saja untuk memperlancar bergulirnya kembali Liga 1 2020 yang sudah vakum selama tujuh bulan.
Baca Juga: Cerita Pemain Persebaya Usai Video Call dengan Rekannya yang Positif Covid-19
Tentu saja dengan penundaan Liga 1 2020 ini membuat klub mengalami kerugian.
Sebab, semua klub sudah berlatih dan mendatangkan pemain asing untuk mempersiapkan kembali bergulirnya Liga 1 2020.
Bahkan ada klub luar Pulau Jawa yang sudah tiba di Yogyakarta seperti PSM Makassar, Barito Putera, dan Persiraja Banda Aceh.
Baca Juga: Karena Aremania, Pemain Asal Brasil Ini Relakan Kesempatan Main di Negara Lain
"Di masa sulit sekarang ini, klub harus berhemat sekali."
"Karena kalau gak berhemat, klub bisa mengalami krisis dan itu bahaya bagi fans dan sepak bola Indonesia itu sendiri," tutup pria berkacamata tersebut.