Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Remaja ajaib Barcelona, Ansu Fati, tampil meroket dalam start di Liga Spanyol musim ini dan timnas Spanyol.
Ansu Fati tampil moncer di bawah bimbingan Lionel Messi di lini depan Barcelona.
Wonderkid berusia 17 tahun itu menjadi top scorer kejutan di skuad Barca.
Ia mencetak 3 gol dalam dua penampilan awal di Liga Spanyol 2020-2021.
Teranyar, Fati menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Barca di markas Celta Vigo, Kamis (2/10/2020).
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Lionel Messi dan Ansu Fati Ubrak-abrik Celta, Barcelona Menang 3-0
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Sempurna, Real Madrid Cuma Beda 1 Poin
Performa ganas ini tak ragu membuat pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, memanggil kembali Fati untuk melakoni laga internasional terdekat melawan Portugal, Swiss, dan Ukraina.
Dalam jumpa pers, seperti dikutip BolaSport.com dari Mundodeportivo, Enrique memuji perkembangan pesat sang bocah ajaib.
Namun, Enrique tak lupa menasihati Fati agar tetap memijak bumi di tengah segala pujian.
Penyematan julukan sebagai calon penerus Messi pun tidak terhindarkan.
Enrique tidak sepakat dengan julukan tersebut.
"Ansu Fati adalah penerus Ansu Fati. Dia harus fokus terhadap dirinya sendiri karena usianya masih sangat muda," tutur Enrique.
Hal itu diharapkan Enrique dapat menyingkirkan beban yang mungkin menerpa Fati karena dibayangi sosok Messi.
"Kami selalu meminta kehati-hatian. Dia harus tetap rendah hati dan terus bekerja seperti sekarang ini," kata eks arsitek Barcelona tersebut.
Baca Juga: Satu Alasan Barcelona Tunda Negosiasi Kontrak Baru Suksesor Lionel Messi
Baca Juga: 20 Tahun Lionel Messi di Barcelona, dari Tanda Tangan di Serbet sampai Surat Pamit di Burofax
Enrique juga menyebutkan kemampuan istimewa Fati yang dapat terus berkembang seturut penambahan usia dan pengalaman.
"Walaupun posturnya kecil, dia punya sundulan yang bagus. Dia menginterpretasikan permainan secara berbeda."
"Dengan dan tanpa bola, dia tahu tanggung jawabnya untuk tim secara kolektif."
"Dia harus meningkatkan beberapa aspek sebagai pesepak bola dan sebagai manusia. Dia akan main buruk lagi, gagal cetak gol, di hari yang lain, dia akan mencetak hattrick, dan akan seperti itulah karier sepak bola."
"Bagian dari pertumbuhannya adalah mengelola pujian dari media. Saya juga ingin memujinya, tetapi lebih dari sudut pandang profesional. Penting untuk mencoba melindungi dia," tutup Enrique.