Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan berikan saran kepada PSSI terkait apa yang harus dilakukan selama jeda Liga 1 2020.
Liga 1 2020 harus terpaksa alami penundaan kembali.
Seperti yang diketahui, jadwal Liga 1 2020 yang awalnya akan kembali dilaksanakan bulan Oktober ini tak bisa terealiasi.
Hal tersebut disebabkan tidak keluarnya izin dari Polri.
Diperkirakan penundaan kompetisi akan berjalan untuk satu bulan kedepan.
Baca Juga: Bruno Lopes Masih Tajam, Cetak Tiga Gol di Laga Uji Coba Madura United
Pasalnya, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia berharap kompetisi Liga 1 2020 dapat kembali digulirkan November mendatang.
Menanggapi ini, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan memberikan saran kepada PSSI.
Saran yang dimaksud adalah Rahmad Darmawan berharap adanya jeda satu bulan bisa membuat PSSI fokus mempersiapkan detail terkait protokol kesehatan kelanjutan Liga 1 2020.
Sejatinya PSSI telah membuat protokol kesehatan, akan tetapi hal tersebut diakui Rahmad Darmawan masih kurang mendetail.
Baca Juga: Tujuh Pemain Persija Jakarta yang Pernah Jadi Kapten di Tim Nasional
"Satu bulan mungkin waktu yang baik untuk mempersiapkan lebih detail lagi," kata Rahmad Darmawan, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
"Terutama di dalam pelaksanaan SOP kompetisi dilakukan, dalam tanda kutip masalah kesehatannya," ujarnya.
Sementara itu, jika masalah protokol kesehatan sudah selesai, Ramhmad Darmawan berharap Liga 1 2020 segera dimulai,
Lelaki yang sering di sapa RD ini, sangat ingin Liga 1 bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Hindari Jenuh Liga 1 Ditunda, Jefri Kurniawan Salurkan Hobi Pelihara Ikan Cupang
Menurutnya adanya Liga 1 2020 bisa dijadikan patokan untuk Indonesia dalam menggelar sebuah kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah PIala Dunia U-20 2021.
"Kalau saya pengennya lanjut saja, kita jadikan ini challenge," ucap Rahmad Darmawan.
"Itu juga sebagai bahan untuk kita belajar menghadapi kondisi sepak bola di era new normal seperti apa, atau penyelenggaraan kompetisi di era new normal," tuturnya.