Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLSASPORT.COM - Manajemen Arema FC tengah menggodok ulang wacana untuk menambah amunisi baru yang berposisi sebagai striker.
Sebelumnya, tim berjuluk Singo Edan itu berniat mendatangkan empat pemain luar guna mengisi kekosongan slot pemain asing.
Pasalnya, empat pemain asing yang direkut awal musim ini telah hengkang satu per satu.
Jonathan Bauman dan Oh In-kyun menjadi yang pertama pergi sejak April lalu.
Disusul, Matias Malvino dan Elias Alderete karena kontraknya berakhir bulan ini dan tak diperpanjang lagi.
Baca Juga: Arema FC Resmi Lepas Satu Pemain Lokal
Dari empat pemain yang akan didatangkan kini merucut menjadi dua saja.
Beberapa hari lalu manajemen Arema FC menyatakan tak jadi menggaet kiper asal Brasil.
Namun, kiper yang diincar tersebut tidak dilepas begitu saja oleh klub Botafogo.
Kemudian hari ini Senin (5/10/2020), Arema FC tengah mengurungkan niat mencari striker pengganti Elias Alderete.
Padahal klub kebanggaan warga Malang itu sempat menyebut lini serangnya masih kurang tajam.
Dengan demikian, Arema FC hanya memakai dua pemain asing pada lanjutan Liga 1 2020 yang kini masih ditunda hingga November mendatang.
Keduanya adalah, Caio Ruan (bek) dan Bruno Smith (gelandang).
Baca Juga: Pilar Asing Bali United Curhat Hiruk-pikuk Penundaan Liga 1 hingga Pilkada
Caio sudah terlibat dalama latihan sepeka terakahir, sedangkan Bruno sedang dalam perjalanan ke Indonesia.
"Kami rasa menggunakan dua pemain asing posisi bek dan playmaker, sementara ini cukup," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Untuk posisi depan, manajemen mempercayakan dan ingin memberi kesempatan pada para pemain lokal menampilkan kemampuan terbaiknya.
Saat ini Arema FC memiliki tiga penyerang lokal yang pernah dipanggil Timnas Indonesia, yakni Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan dan M Rafli.
"Untuk sektor depan saya pikir sudah cukup dengan pemain lokal. Sudah terlihat saat lawan Persikabo, pemain lokal sudah membuktikannya," tutupnya.