Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, menyebut pihaknya akan lebih selektif memproses permohonan naturalisasi atlet sebelum memberi rekomendasi ke Kementerian Hukum dan HAM.
Dikutip BolaSport.com dari Antara, Zainudin Amali mengatakan permohonan naturalisasi harus diajukan berdasarkan kepentingan mendesak.
Nama atlet yang diusulkan pun harus yang bisa memberi kontribusi untuk peningkatan prestasi tim olahraga Indonesia.
"Ini yang akan jadi pedoman ketika ada permohonan naturalisasi. Kami tidak akan langsung merekomendasikan ke Kemenkumham," kata Zainudin.
Baca Juga: Marc Klok Belum Sah Jadi WNI, Kemenpora Jelaskan Proses Naturalisasi
Ia menjadikan pengalaman sebelumnya sebagai acuan, yaitu saat atlet yang permohonan naturalisasinya dikabulkan justru tak menunjukkan kontribusi positif.
Karena itulah, Zainudin meminta setiap cabang olahraga memonitor perkembangan atlet naturalisasi.
"Kemenpora meminta cabor memonitor atlet yang sudah kami setujui proses kewarganegaraannya. Gunanya untuk memonitor perkembangan apakah ada dampak positif atau tidak," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Berbeda dengan PSSI, Kemenpora Sebut Marc Klok Belum Sah Jadi WNI
Sebelumnya, sudah ada empat atlet calon naturalisasi yang mendapat persetujuan.
Mereka adalah Brandon Jawato, Lester Prosper, Kimberley Pierre-Louis, dan Marc Anthony Klok.
Jawato dan Prosper adalah personel tim basket putra, sementara Pierre-Louis adalah pemain basket putri.
Baca Juga: Marc Klok dan Tiga Atlet Basket akan Segera Berstatus Sebagai WNI
Adapun Marc Anthony Klok adalah pesepak bola Persija.
Menurut Zainudin, persetujuan untuk keempat atlet ini sudah tepat.
Kehadiran Jawato dan Prosper, misalnya, sangat penting untuk ambisi Indonesia lolos fase kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
"Kalau basket ini mendesak karena Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia, sehingga mendasari kami memberikan rekomendasi," kata Zainudin.
Adapun untuk Klok, Zainudin berharap ia bisa membantu meningkatkan peringkat Indonesia di ranking FIFA.
"Kalau sepak bola, kita harus meningkatkan peringkat FIFA, sehingga Kemenpora merekomendasikan Anthony Klok," tuturnya.