Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Mike Tyson dan Mata Berlumur Darah Gara-gara Perhiasan

By Delia Mustikasari - Rabu, 7 Oktober 2020 | 14:55 WIB
Legenda tinju, Mike Tyson, akan menjalani pertandingan ekshibisi pada September 2020. (TWITTER.COM/THESPORTSMAN)

BOLASPORT.COM - Promotor tinju asal Inggris, Frank Warren, mengungkapkan malam ketika Mike Tyson memukulnya di kamar hotel dan meninggalkannya dengan mata berlumuran darah.

Mike Tyson memukul Frank Warren atas tagihan perhiasan senilai 2 juta poundsterling (sekitar Rp 38 miliar).

Frank Warren sebelumnya memiliki relasi sangat dekat Mike Tyson. Promotor tinju itu bertemu Tyson ketika kariernya tengah buruk dengan tagihan perhiasan yang belum dibayar, kembali menghantui petinju tersebut.

Baca Juga: MotoGP Prancis 2020 - Alex Marquez Ingin Ulangi Kemenangan di Le Mans

Warren menceritakan kekacauan yang disebabkan Tyson ketika dia tengah menginap di hotel Park Lane.

Pria berusia 68 tahun itu mengenang momen itu dalam Podcast Crisis What Crisis bersama Andy Coulson.

"Pertama kali dia datang, tidak ada masalah, dia hebat. Dia lalu pergi ke toko perhiasan dan keluar dengan membawa faktur. Saya tidak ingat jumlah tepatnya, 1,5 juta pound, 2 juta pound, atau sekitar itu," kata Warren dilansir BolaSport.com dari The Sun.

"Dia tidak pernah membayar tagihan. Penjual perhiasan terus menelepon saya meminta pembayaran. Saya menelepon Tyson. Dia mengatakan kepada saya, 'Jangan khawatir, kami akan melakukan pertarungan lagi di sini, mari kita bayar setelah itu'," tutur Warren.

"Ketika dia kembali bertarung kedua kalinya, performanya buruk. Dia pemarah, agresif, skenario yang sama sekali berbeda. Tagihannya belum dibayar dan dia akan pergi ke toko perhiasan karena ada seorang gadis di sana dan dia ingin pamer."

Warren lalu menuju hotel tempat Tyson menginap untuk menagih pembayaran perhiasan yang dibeli Tyson.

"Tyson berdiri di sana sambil berbicara dan dia mengayunkan pukulan ke arah saya. Dia benar-benar menangkap saya. Ada banyak keributan yang tidak saya harapkan. Saya bangun dan itu adalah kekacauan," kata Warren.

"Ketika saya mengatakan itu salah saya, saya seharusnya tahu. Saya seharusnya menarik diri dari situasi itu sejak awal," ujar Warren.

Baca Juga: Roy Jones Jr Tahu Mike Tyson Akan Lakukan Hal Gila Saat Mereka Bertemu

"Saya memastikan bahwa dia membayar untuk apa yang dia beli. Dia mengamuk setelah perkelahian, polisi benar-benar mengusirnya ke luar kota."

Kisah perhiasan itu ada dalam buku 'Frank And Fearless' yang merinci 35 tahun karier Warren sebagai promotor tinju yang akan dirilis bulan depan.

Untungnya bagi promotor kelahiran London itu, pukulan dari salah satu petinju paling keras sepanjang masa membuat matanya berlumuran darah.

"Saya marah. Pengacara di Showtime ingin menelepon polisi, saya mengatakan kepada mereka untuk tidak melakukannya. Semua surat kabar mengatakan rahang saya patah, tulang rusuk patah. Mata saya mengalami pecah pembuluh darah, itu saja," ucap Warren.

"Saya memastikan bahwa dia membayar untuk apa yang dia lakukan dan memukulnya di tempat yang menyakitkan," ujar Warren.

"Bertahun-tahun kemudian, mereka ingin melawan Kevin McBride (Irlandia). Saya mengatakan kepada mereka untuk melawan Danny Williams (Inggris) dan saya bisa melakukan kesepakatan yang lebih baik."

Tyson saat ini sedang mempersiapkan pertarungan comeback melawan Roy Jones Jr yang dijadwalkan pada 28 November mendatang.

Baca Juga: Lewis Hamilton Dianggap Belum Selevel Pembalap Legendaris F1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P