Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap alasan kenapa pemusatan latihan (TC) di Kroasia harus berpindah kota.
Mengganti suasana agar para pemain timnas U-19 Indonesia terbiasa beradaptasi dengan suasana baru menjadi alasan utama Shin Tae-yong.
Untuk TC lanjutan timnas U-19 Indonesia kali ini berpindah ke kota Split usai sebelumnya selama sebulan berada di kota Svati Martin dan Muri dan Zagreb.
Berada di kota baru ini, tim asuhan Shin Tae-yong itu bakal menjalani enam laga uji coba.
Baca Juga: Playmaker PSIS Semarang Kunjungi Latihan Timnas U-19 Indonesia di Kroasia
Selain enam laga uji coba menanti pelatih asal Korea Selatan itu pun mengungkapkan alasannya kenapa TC timnas U-19 Indonesia harus berpindah.
"Jadi sebenarnya kalau TC di luar negeri itu 1-2 minggu. Tetapi karena kami hampir 60 hari TC, kami harus mengubah suasana (pindah kota)," kata Shin Tae-yong sebagaimana dikutip BolaSport.com dari channel YouTube PSSI TV.
Tak hanya mengubah suasana, tetapi yang paling penting menurut mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu adalah dengan membiasakan pemain.
Menurutnya ketika pemain datang ke tempat baru adalah waktu yang tepat untuk membuat mereka beradaptasi dengan lingkungan baru.
Dengan itu, saat nantinya pemain harus bertanding dan berpindah-pindah tempat juga akan mulai terbiasa.
"Selain itu ini juga membiasakan pemain agar dapat beradaptasi di manapun tempat mereka bermain," ujar Shin.
Berada di kota lain pun menurut Shin, cuaca dan situasinya berbeda dari pada kota sebelumnya, dan dipastikan di Split udara lebih hangat dan lapangan lebih bagus.
"Selain itu, di sini udaranya lebih hangat dan lapangan juga cukup bagus dibandingkan tempat kami sebelumnya," tutur Shin.
Baca Juga: Madura United Berharap Liga 1 2020 Tak Dianggap jadi Ajang Lelucon
Sementara itu sebelumnya timnas U-19 Indonesia sendiri telah menjalani mini turnamen dan uji coba sebanyak tujuh kali pertandingan.
Dalam mini turnamen timnas U-19 Indonesia sempat imbang dan menelan kekalahan telak.
Saat melawan Bulgaria kalah (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), dan Dinamo Zagreb (1-0).