Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Santi Hernandez sebagai kepala kru Marc Marquez, menilai Valentino Rossi gagal memanfaatkan peluang menjadi juara MotoGP 2020.
Perlombaan MotoGP 2020 dihiasi tanpa kehadiran Marc Marquez di dalam lintasan karena cedera.
Marquez kemudian memilih untuk absen panjang guna memulihkan cedera yang menimpanya pada GP Spanyol.
Tanpa kehadiran pembalap berjuluk The Baby Alien itu di dalam lintasan, penantang gelar MotoGP 2020 sulit diprediksi.
Baca Juga: Eko Roni Saputra Akan Tampil Tanpa Beban di ONE: Reign of Dynasties
Awalnya sampai beberapa balapan, penantag gelar sulit sekali diprediksi.
Sekarang penantang gelar sudah mulai mengerucut kandidatnya antara Fabio Quartararo dan Joan Mir.
Quartararo dan Mir sudah menembus 100 poin dalam klasemen.
Walaupun begitu, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso masih berpeluang menambah daftar panas kandidat juara MotoGP 2020.
Baca Juga: Georges St-Pierre Rela Kembali Bertarung Cuma untuk Khabib Nurmagomedov
Sementara Valentino Rossi di sini gagal memanfaatkan peluang untuk menjadi juara dunia lagi.
Padahal ini kesempatan emas bagi pembalap berjuluk The Doctor itu memperlebar selisih gelar dunia dari Marquez.
Rossi sekarang sudah mengumpulkan sembilan gelar dunia, sementara Marquez memiliki delapan titel dunia.
Hal ini membuat Santi Hernandez menyorot peforma Rossi selama mengikuti kompetisi musim ini.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Kesulitan Naik Motor MotoGP Setelah 8 Bulan Menganggur
Hernandez sangat meyayangkan pembalap 41 tahun itu keluar dari kandidat juara dunia MotoGP 2020.
"Valentino adalah pembalap yang memiliki banyak pengalaman ketika segala sesuatunya sulit atau berantakan. Dia selalu tahu bagaimana memanfaatkan situasi tersebut," ucap Hernandez, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Karena alasan-alasan tertentu, dia belum dapat memanfaatkan (peluang menjadi juara dunia)."
"Dia mengalami kerusakan mesin dan itu mempengaruhi peforma, tetapi pada waktu tertentu kami juga melihat dia berlomba untuk naik podium, dia memiliki opsi untuk memenangkan balapan, dan dia menarik lebih yang diperlukan," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Tampil Gemilang, Everton Ulangi Rekor 126 Tahun yang Lalu! Apakah itu?
Di sisi lain, Rossi sebenarnya sudah mendeklarasikan menyerah mengejar titel juara dunia MotoGP.
Apalagi pembalap Italia itu memiliki selisih 50 poin dari pemimpin klasemen sementara Fabio Quartararo.
Balapan MotoGP 2020 juga tinggal menyisakkan enam seri lagi.
Walaupun menyerah tentang meraih titel juara dunia, Rossi berharap bisa tampil lebih cepat lagi di sisa musim ini.
Baca Juga: Eko Roni Saputra Tak Temukan Kendala untuk Tingkatkan Kekuatan Striking