Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat lima tahun lalu, Liverpool resmi mendatangkan Juergen Kloppsebagai pelatih.
Tepatnya pada 8 Oktober 2015, perjalanan Liverpool menuju tangga juara dimulai.
Pada tanggal tersebut, Liverpool resmi mendatangkan seorang pelatih yang sedang naik daun asal Jerman, yakni Juergen Klopp.
Sebelum bergabung Liverpool, Klopp dikenal sempat sukses membawa Borussia Dortmund menjadi klub raksasa di Jerman.
Di bawah asuhan Juergen Klopp, Dortmund menasbihkan diri menjadi penantang sengit bagi Bayern Muenchen.
Baca Juga: Takut Covid-19, Bek Borneo FC Pilih Bertahan di Samarinda
Bahkan, Klopp membuat Dortmund mendominasi Bundesliga selama dua musim berturut-turut, yakni pada 2010-2011 dan 2011-2012.
Selama musim itu, Klopp membawa Dortmund menjuarai 2 trofi Bundesliga (2010-2011 dan 2011-2012) dan 1 gelar DFB Pokal (2011-2012).
Klopp juga berhasil membawa Dortmund menjuarai Piala Super Jerman selama dua musim berturut-turut pada 2013-2014 dan 2014-2015.
Hebatnya lagi, pelatih berusia 53 tahun itu pernah membawa Dortmund menjadi runner-up Liga Champions 2012-2013 setelah kalah dari Bayern Muenchen di final.
Tujuh musim berlalu, Klopp akhirnya meninggalkan Dortmund selepas musim 2014-2015 dengan catatan minor setelah hanya membawa Die Borussien finis di posisi ketujuh Bundesliga saat itu.
Baca Juga: Kesal, Buvac Tak Selamati Klopp untuk Keberhasilan Menangi Liga Inggris
Hanya berselang 3 bulan 8 hari, Klopp diumumkan sebagai pelatih Liverpool menggantikan Brendan Rodgers.
Kedatangan Klopp pun disambut hangat oleh para pendukung berkat catatan hebatnya bersama Dortmund.
Tak butuh waktu lama, mantan pelatih FSV Mainz itu langsung membawa Liverpool mencapai final Liga Europa pada musim perdananya.
Sayangnya, Klopp harus kalah dari Unai Emery dengan Sevilla-nya dah harus puas menjadi runner-up Liga Europa 2015-2016.
Dua musim berikutnya, Klopp berhasil mengembalikan Liverpool ke habitat aslinya, yakni empat besar Liga Inggris.
Baca Juga: Israel Adesanya Panen Pujian Sebagai Petarung Sempurna UFC
Klopp membuat Liverpool finis di posisi keempat Liga Inggris pada musim 2016-2017 dan 2017-2018.
Secara mengejutkan, Klopp juga berhasil membawa Liverpool mencapai final Liga Champions 2017-2018 untuk menantang sang juara bertahan, Real Madrid.
Akan tetapi, blunder sang penjaga gawang, Loris Karius, dan cedera dari Mohamed Salah membuat Liverpool harus mengakui kehebatan Los Blancos dengan skor 1-3.
Seolah ingin menebus musim sebelumnya, Liverpool mulai tampil menggila di bawah Klopp pada dua musim berikutnya.
Pada musim 2018-2019, The Reds menjadi satu-satunya klub yang mampu menyaingi Manchester City dalam perebutan gelar juara Liga Inggris.
Baca Juga: Saat Klub Liga 2 Pilih Meliburkan Diri, Martapura FC Tetap Gelar Latihan
Namun, Liverpool harus rela kalah dari Manchester City setelah hanya berselisih satu poin di akhir musim.
Di sisi lain, Liverpool malah sukses di Eropa pada musim itu setelah berhasil menjadi kampiun Liga Champions.
Tak berhenti di sana, Klopp juga mengantarkan Jordan Henderson dkk meraih trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub di musim yang sama.
Liverpool pun menjadi satu-satunya klub yang berhasil meraih treble internasional di Inggris.
Dijagokan lagi sebagai penantang Manchester City di Liga Inggris musim 2019-2020, Klopp membuat Liverpool tampil dominan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Argentina Lega Lionel Messi Masih Bertahan di Barcelona
Meski sempat tertunda karena alasan COVID-19, Klopp tetap berhasil membawa Liverpool menjadi kampiun Liga Inggris 2019-2020 dengan selisih 18 poin atas Manchester City di posisi kedua.
Klopp menjadi pelatih Liverpool pertama yang mampu meraih trofi Liga Inggris di era Premier League.
Kini, Klopp telah berhasil mengubah Liverpool menjadi salah satu tim terkuat di Inggris dan Eropa.
Padahal, Liverpool sempat mengalami masa kemunduran setelah terakhir juara Liga Inggris pada 1990.
Kontrak Klopp di Liverpool akan berakhir pada 30 Juni 2024 dan belum pasti akan memperpanjang lagi atau tidak.
Baca Juga: Sudah Susah Juara Lagi, Marc Marquez Tak Perlu Buru-buru Comeback