Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, memanfaatkan penundaan Liga 1 2020 untuk memulihkan cederanya.
Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, mendapatkan musibah dua minggu jelang rencana awal kembalinya Liga 1 2020.
Pemain berdarah Jerman itu mengalami patah tulang rusuk ketika berlatih tanding bersama timnya pada pertengahan September lalu.
Akibatnya, Kim diharuskan beristirahat selama enam pekan.
Baca Juga: VIDEO - Gol Tendangan Bebas Higuain, Pertama di MLS dan Bawa Inter Miami Menang
Beruntung, pada Selasa (29/9/2020), PSSI memutuskan untuk menunda kembali lanjutan Liga 1 2020.
Keputusan itu diambil seiring tidak terbitnya izin dari Polri karena peningkatan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Keputusan penundaan itu memang cukup mengecewakan bagi Kim Kurniawan.
Hanya saja, penundaan itu juga memberi kesempatan bagi Kim untuk memulihkan kondisinya.
Baca Juga: Dari Sakit hingga Pindah Negara, Berbagai Alasan Petarung UFC demi Tolak Duel dengan Khamzat Chimaev
Sebab jika Liga 1 2020 tetap dilanjutkan, dia terpaksa absen dalam dua hingga tiga pertandingan awal Maung Bandung.
"Saya ambil sisi positifnya saja, setidaknya saya bisa mempersiapkan diri lagi setelah kemarin sempat cedera," kata Kim dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Pasalnya, ada beberapa kali enggak ikut latihan, jadi untuk saya sisi positifnya adalah saya ada waktu untuk mengembalikan kondisi fisik dan lain-lain untuk bisa bergabung lagi dengan tim," kata dia.
Baca Juga: Luapan Rasa Kecewa Striker Tira Persikabo Seusai Liga 1 Ditunda
Di sisi lain, Kim mengakui bahwa penundaan Liga 1 2020 juga mengganggu persiapan Persib Bandung.
Penundaan kompetisi membuat persiapan yang sudah dilakukan pasukan Robert Alberts menjadi tidak optimal.
Padahal, Supardi Nasir dkk telah mulai berlatih secara kolektif sejak awal Agustus 2020.
"Ya tentunya tidak optimal karena kami secara tim sudah siap, menurut saya salah satu tim yang paling siap untuk hadapi lanjutan liga, jadi untuk sebenarnya, tidak optimal," tutur Kim.