Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bintang timnas Brasil dan Paris Saint-Germain, Neymar, terbebas dari potensi melakukan kejahatan siber yang berkaitan dengan kasus tuduhan pemerkosaan pada 2019.
Hakim di Rio de Janeiro, Marcel Laguna Duque Estrada, dengan tegas menyatakan penyelidikan kejahatan siber terhadap Neymar telah ditutup.
Hal itu disampaikan seorang sumber yang memiliki akses terhadap putusan hakim pada 2 Oktober 2020, seperti dilansir BolaSport.com dari Associated Press.
Dalam salinan keputusan yang diterima AP, hakim menegaskan untuk mengakhiri penyelidikan terhadap kasus kejahatan siber Neymar itu.
Baca Juga: Cedera Punggung, Neymar Terancam Absen Saat Brasil Jumpa Bolivia
Potensi kejahatan siber tersebut berkaitan dengan tuduhan pemerkosaan yang dilaporkan seorang model Brasil, Najila Trindade, terhadap Neymar pada 2019.
Najila Trindade menuduh Neymar memperkosanya di sebuah hotel di Paris, Prancis pada Mei 2019.
Akan tetapi, Neymar membantah tuduhan Trindade dan merilis sebuah video klarifikasi pada awal Juni 2019.
Dalam video yang dirilis di Instagram pribadinya, Neymar memperlihatkan pesan WhatsApp yang diklaim milik Trindade untuk membuktikan bahwa tuduhan terhadapnya tidak benar.
Kendati video tersebut telah dihapus oleh Instagram lantaran dianggap melanggar aturan jejaring sosial, keputusan Neymar untuk mempostingnya telah membawa dia ke penyelidikan soal potensi kejahatan siber.
Baca Juga: Edinson Cavani Bongkar Fakta soal Neymar di PSG
Pasalnya, penyerang berusia 28 tahun ini mengunggah gambar dan pesan penuduh tanpa izin yang bersangkutan sehingga kemungkinan melanggar privasi online.
Dalam kesaksian tahun lalu, Neymar mengatakan gambar itu diposting oleh tim persnya.
Neymar selalu membantah melakukan kesalahan, baik dalam tuduhan pemerkosaan maupun potensi pelanggaran kejahatan siber.
Baca Juga: PSG Menang Besar, Thomas Tuchel Malah Kecewa
Belum jelas apakah Trindade dapat mengajukan banding atas perintah hakim untuk menutup kasus kejahatan siber tersebut.
Adapun kasus tuduhan pemerkosaan telah ditutup lebih dari setahun lalu, tepatnya pada Juli 2019, oleh hakim lain karena dinilai kurang bukti.