Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Moto2 asal Spanyol, Jorge Martin, akan menjalani debut pada MotoGP tahun depan dengan bergabung bersama Pramac Racing.
Jorge Martin bersama Johann Zarco akan mengisi posisi yang ditinggalkan Jack Miller dan murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia karena musim depan mereka akan menjadi pembalap pabrikan Ducati.
Jorge Martin disebut sebagai salah satu bintang besar MotoGP berikutnya sejak kemenangan dominannya pada Moto3 2018 yang membuahkan gelar juara dunia Moto3 2018.
Baca Juga: Valentino Rossi Kagumi Keindahan Sirkuit Portimao meski Menakutkan
Jorge Martin saat ini memasuki musim kedua pada Moto2 dan meraih kemenangan pertamanya pada Moto2 Austria 2020 di Red Bull Ring.
Namun, keadaan berubah cepat menjadi lebih buruk menjelang GP San Marino ketika tes COVID-19.
Pembalap yang saat ini memperkuat Red Bull KTM Ajo terdeteksi positif Covid-19 sehingga batal tampil pada MotoGP San Marino.
Kabar ini membawa turut membawa dampak buruk pada peluang Martin.
Selain ia harus memulihkan diri dari covid-19, kans pembalap 22 tahun itu untuk merebut titel juara dunia ikut terancam.
Martin tadinya hanya berjarak delapan poin di klasemen dengan Luca Marini (SKY Racing VR46) yang menjadi penguasa tabel.
"Saat Anda mengalami kecelakaan dan saat Anda mengalami rasa sakit, Anda tahu bahwa Anda tidak dapat bersaing di posisi atas. Tetapi jika Anda merasa baik-baik saja, Anda hanya ingin pergi dan mengendarai motor," kata Martin dilansir BolaSport.com dari The Race.
Setelah itu, performa Martin mulai membaik pada MotoGP Catalunya.
Baca Juga: Mike Tyson Pernah Dianggap Meninggal oleh Istrinya karena Overdosis Obat
"Bulan lalu sulit karena situasi COVID sulit. Menonton balapan di rumah itu buruk. Saya kembali ke Barcelona dan itu adalah akhir pekan yang sangat sulit," ucap Martin.
"Saya merasa baik saat balapan lalu saya mengalami beberapa masalah dengan gearbox. Saya mengalami kesulitan pada tiga balapan terakhir," ujar Martin.
"Kondisi ini sangat sulit, tetapi memang begitulah adanya. Hal ini bisa terjadi pada siapa pun di antara kita dan saya menggunakan waktu itu untuk mencoba menonton balapan dan belajar," aku Martin.
Martin sudah merencanakan naik ke kelas MotoGP sejak dia pertama kali debut pada Moto2.
"Saya selalu ingin menghabiskan dua tahun pada Moto2. Pastinya itu kategori yang sulit dan saya rasa saya masih melewatkan beberapa pengalaman," ucap Martin.
Mencapai kelas premier bukan hal yang mudah bagi Martin karena dia bukan berasal dari keluarga berada.
Martin bahkan hampir berhenti dari olahraga motorsport beberapa tahun yang lalu.
Kini, Martin terpaut 71 poin dari pemimpin klasemen Moto2 saat ini, Luca Marini.
"Sekarang poin saya terlalu jauh dan saya perlu sedikit mengubah mentalitas saya, tidak memikirkan gelar. Saya hanya mencoba menikmati balapan terakhir saya pada Moto2 dan mencoba untuk menang. Saya punya potensi untuk mencoba dan memenangkan balapan."
"Anda tidak pernah tahu. Mungkin setelah tiga atau empat balapan, saya bisa mulai memikirkan peluang gelar. Tetapi, untuk saat ini saya hanya akan bersenang-senang, mencoba menang dan melihat apa yang terjadi," tutur Martin.
Baca Juga: Dana White Tuduh Conor McGregor Curi 'Ketenaran' Israel Adesanya Sebelum Duel UFC 253