Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Viktor sosok yang penting dalam perkembangan saya karena kami berlatih bersama setiap hari," ujar Anders Antonsen lagi.
"Dia pemain yang fenomenal. Saya bersyukur bisa berlatih bersama dia. Kehadiran saya pun membantu dia," kata runner-up Kejuaraan Dunia 2019 itu.
Axelsen memiliki prestasi yang lebih mentereng.
Axelsen menjadi juara dunia pada 2017, juara All England pada 2020, juara Piala Thomas 2016 bareng tim Denmark, dan meraih medali perunggu di Olimpiade 2016.
Namun begitu, Antonsen optimistis bisa keluar dari bayang-bayang sang kompatriot.
Pemain berusia 23 tahun itu juga optimistis usianya yang lebih muda akan membantu dia mengalahkan prestasi Axelsen.
"Saya baru 23 tahun dan masih ada 7-9 tahun bagi saya berkarier," kata Antonsen.
"Saya juga baru melakukan debut pada turnamen besar 1,5 tahun lalu, sementara Axelsen sudah debut selama 5-6 tahun."
"Soal keluar dari bayang-bayang Axelsen, mungkin akan terjadi pada waktunya. Saya akan terus bekerja keras untuk menjadi lebih baik hingga hasilnya akan mengikuti."
Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Berharap Banyak dari Pelatih asal Indonesia