Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, memberikan tips kepada Mikel Arteta bagaimana caranya memaksimalkan peran Mesut Oezil.
Mesut Oezil menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir setelah dirinya tak masuk ke dalam skuad Arsenal di Liga Europa 2020-2021.
Hal itu sebenarnya tak terlalu mengejutkan, mengingat kontribusi Oezil yang minim di musim terakhirnya.
Menurut catatan Transfermarkt, Oezil hanya bermain sebanyak 23 kali di seluruh kompetisi musim 2019-2020 dengan sumbangan sebiji gol dan tiga assist.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sepertinya lagi percaya dengan kemampuan pemain timnas Jerman itu dalam mengatur lini tengah The Gunners.
Baca Juga: Iker Casillas: Jose Mourinho Orang Pertama yang Hubungi Saya Saat Hampir Meninggal
Melihat kondisi Oezil yang semakin terpinggirkan, Arsene Wenger lalu angkat bicara.
Pelatih yang pernah mempersembahkan 7 gelar Piala FA untuk Arsenal itu memberikan beberapa saran kepada Arteta agar bisa memaksimalkan performa Oezil.
Diketahui, Wenger adalah pelatih yang merekrut Oezil dari Real Madrid pada 2013 lalu.
Wenger menilai bahwa saat ini sepak bola lebih mengandalkan kemampuan fisik ketimbang teknik sehingga hal itu akan menyulitkan Oezil dalam beradaptasi.
Maka dari itu, pria berusia 70 tahun itu meminta agar Arteta menaruh pemain bertipe bertahan disebelah Oezil agar dapat menjaga keseimbangan tim.
"Dia bukanlah tipe pemain yang punya disiplin bagus di lapangan," kata Wenger seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International, Minggu (11/10/2020).
"Bermain tanpa bola bukan keahliannya, tapi itu bisa diatasi dengan menaruh pemain dengan karakter bertahan di sisinya. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan."
Baca Juga: Tak Heran Cristiano Ronaldo Dicap Arogan, Casillas Bandingkan dengan Lionel Messi
"Dalam sepuluh tahun terakhir, para pemain kehilangan kualitas teknik mereka. Atletisme atau fisik menjadi lebih penting ketimbang teknik dan visi. Karakter sepakbola sekarang lebih mengarah ke fisik, intensitas, dan eksplosivitas," tuturnya.