Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyebut bahwa game internal yang dilakukan timnya membosankan.
Persib Bandung giat mempersiapkan kembalinya Liga 1 2020 pada November mendatang.
Meski belum mendapat kepastian, para pemain Maung Bandung tak pernah lelah untuk terus berlatih demi menjaga kondisi fisik.
Salah satu bentuk latihan yang paling sering dilakukan oleh Supardi Nasir dkk adalah menggelar game internal.
Baca Juga: Ungguli Rekor Conor McGregor, Tendangan Wakanda Jadi Video Paling Viral di UFC
Baru saja, tepatnya pada Sabtu (10/10/2020), Persib kembali menggelar game internal yang membagi seluruh pemain ke dalam dua tim.
Laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung itu kemudian dimenangkan oleh tim navy atas tim abu-abu dengan skor 3-0.
Gozhali Siregar menjadi bintang dalam laga tersebut usai mencetak dua gol (59' dan 74'), sedangkan satu gol lagi dilesakkan oleh Zulham Zamrun (1').
Baca Juga: Transfer Edinson Cavani adalah Tanda Manchester United Telah Putus Asa
Di tengah giatnya Persib Bandung berlatih, tersimpan satu kebosanan dari sang juru taktik, Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan bahwa game internal membosankan, bukan hanya untuk dirinya melainkan juga untuk para pemainnya.
Game internal memang baik sebagai latihan, tapi Wander Luiz Cs kurang bisa berkembang karena tidak pernah menghadapi lawan yang berbeda.
Oleh sebab itu, game internal hanya menjadi sarana supaya para pemain Maung Bandung tidak serta-merta lupa pada pola permainan di lapangan.
Baca Juga: Didier Deschamps Sebut Terlalu Dini Bandingkan Kylian Mbappe dengan Cristiano Ronaldo
“Kita banyak sekali memainkan game internal dan ini membosankan. Ini karena kita tidak punya lawan," ungkap Robert seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Seperti analisa saya, ini adalah sesi latihan yang bagus, tapi pertandingan yang buruk.”
“Game internal kemarin hanya untuk membuat mereka berlari kembali di lapangan setelah adanya kekecewaan karena liga kembali ditunda,” ujar Robert lagi.
Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Kiper PSIS Pulang Kampung untuk Jadi Pelatih
Kendati demikian, mantan pelatih Arema FC itu tetap menilai game internal sebagai latihan yang penting dijalani.
Game internal menjadi pengingat bagi anak asuhnya dalam beraksi di lapangan di tengah kondisi tidak adanya kompetisi.
“Tapi ini sangat penting untuk membuat para pemain beraksi kembali," ucap pelatih 65 tahun tersebut.
"Mereka tahu semuanya harus dimulai lagi,” kata Robert mengakhiri.