Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Terbaik Jerman 2003, 2005, dan 2009 Sepelekan Guardiola Tanpa Lionel Messi

By Septian Tambunan - Selasa, 13 Oktober 2020 | 05:00 WIB
Pelatih Terbaik Jerman 2003, 2005, dan 2009 menyepelekan kemampuan Pep Guardiola tanpa kehadiran Lionel Messi dalam skuadnya. (TWITTER.COM/CAVCAV_11)

BOLASPORT.COM - Pelatih Terbaik Jerman 2003, 2005, dan 2009 menyepelekan kemampuan Pep Guardiola tanpa kehadiran Lionel Messi dalam skuadnya.

Pep Guardiola meraih kesuksesan besar ketika melatih Barcelona.

Menukangi Barcelona dalam periode 1 Juli 2008 hingga 30 Juni 2012, Guardiola mempersembahkan dua gelar Liga Champions.

Baca Juga: Kalahkan 15 Bintang, Pemain Tercepat di FIFA 21 dari Klub Posisi 13 Liga Inggris

Namun, sejak menjuarai Liga Champions pada 2009 dan 2011, Pep Guardiola kering prestasi di kompetisi antarklub paling elite Eropa.

Menangani Bayern Muenchen dalam kurun waktu 1 Juli 2013 sampai 30 Juni 2016, Guardiola gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Melatih Manchester City dari 1 Juli 2016 hingga detik ini, Pep Guardiola juga belum mampu kembali merajai Eropa.

Hal ini mengundang komentar dari pria yang dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Jerman pada 2003, 2005, dan 2009.

Sosok tersebut adalah Felix Magath.

Nama Magath paling harum ketika membawa Bayern Muenchen menjadi kampiun Bundesliga pada 2005 dan 2006.

Baca Juga: Respons Tak Ternilai dari Eduardo Camavinga Usai Dapat Kostum Cristiano Ronaldo

Magath juga dengan fenomenal mengantarkan Vfl Wolfsburg menjuarai Bundesliga pada 2009.

Menurut Felix Magath, keberhasilan Pep Guardiola di Barcelona karena Lionel Messi.

TWITTER.COM/BARCATIMES
Pelatih yang membawa Bayern Muenchen menjuarai Bundesliga pada 2005 dan 2006, Felix Magath.

"Messi yang memenangi gelar, bukan Guardiola," kata Felix Magath seperti dilansir BolaSport.com dari Sport Bild.

"Tanpa Messi, sistem Guardiola tidak akan pernah berhasil."

"Jika berhasil, maka Guardiola seharusnya sudah dari lama memenangi Liga Champions bersama Bayern Muenchen atau Manchester City."

"Tiki-taka hanya berfungsi ketika Anda memiliki pemain yang secara teknik unggul atas lawan mereka."

Baca Juga: Ronald Koeman Bicara soal Isi Perbincangan di Rumah Lionel Messi

"Bagi penonton, menguasai bola, seperti itu saya menyebutnya, adalah sesuatu yang membosankan dan tim papan atas tak terlalu membutuhkannya."

"Menurut pendapat saya, Guardiola terlalu sering kehilangan arah dalam upaya memenangi pertandingan."

"Taktik Guardiola sering berakhir dengan keputusan yang salah dan menghalangi kesuksesan," ucap Magath melanjutkan.

Kendati mengkritik Guardiola, Magath belum sekali pun mampu membawa tim asuhannya menjuarai Liga Champions.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P