Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Metode Shin Tae-yong Agar Semua Pemain Timnas U-19 Indonesia Ganas di Lapangan

By Wila Wildayanti - Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:00 WIB
Sesi latihan timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat (PSSI)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki metode berbeda untuk membuat anak asuhnya bisa tampil ganas di lapangan.

Shin Tae-yong lagi-lagi membuat para pecinta sepak bola Indonesia terkejut setelah melihat rotasi yang diterapkan saat timnas U-19 Indonesia menghadapi Makedonia Utara, Minggu (11/10/2020).

Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong melakukan beberapa rotasi posisi pada pemainnya.

Rotasi dilakukan dari penampilan Irfan Jauhari yang mana biasanya menempati posisi sebagai penyerang harus berubah menjadi pemain sayap.

Baca Juga: Danilo Petrucci Sudah Tahu 'Dibuang' Ducati sejak Akhir 2019

Diketahui, Irfan Jauhari bermain sebagai pemain sayap karena menggantikan Mohammad Supriadi yang mana pada laga uji coba tersebut tak dalam kondisi fit.

Oleh karena itu, pemain muda Bali United itu dipercaya pelatih asal Korea Selatan untuk bermain di posisi sayap.

Sebagai pelatih, tentu saja Shin Tae-yong memiliki tujuan dan harapan tersendiri dengan menerapkan beberapa metode untuk kemajuan timnas U-19 Indonesia.

Pada dasarnya metode ini dilakukan oleh mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bukan untuk pertama kalinya.

Metode pertama yang membuat semua orang terkejut adalah saat gelandang muda Persija Jakarta, Braif Fatari diganti posisinya.

Braif Fatari yang selama ini dikenal sebagai gelandang langsung diplot Shin untuk menjadi penyerang timnas U-19 Indonesia.

Untuk penerapan ini Shin Tae-yong pun mengungkapkan alasan kenapa ia harus melakukan perubahan posisi kepada para pemain timnas U-19 Indonesia.

Menurut Shin Tae-yong hal itu agar pemain selalu siap ditempatkan pada posisi manapun.

"Semua pemain sama harus bisa bermain dimana saja," kata Shin Tae-yong sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube PSSI TV.

Baca Juga: Legenda Man United Sebut Erling Haaland Bakal Selevel Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Bahkan pelatih berusia 51 tahun itu mengatakan bahwa pemain bertahan juga harus bisa bermain dimana saja.

"Pemain offense harus bisa bermain di semua lini serang begitu juga pemain defense," ucapnya.

Hal itu tentu bukan hal aneh ketika melihat pertandingan timnas U-19 Indonesia selama menjalani pemusatan latihan (TC) dan uji coba di Kroasia.

Pemain bertahan seperti Bagas Kaffa dan Pratama Arhan bahkan saat uji coba terlihat berada di depan turut bergabung menyerang lawan.

Bagas Kaffa juga sebelumnya pada laga uji coba bulan lalu sukses mencetak gol untuk timnas U-19 Indonesia.

Menurut Shin Tae-yong hal itu dilakukan untuk membuat beberapa variasi permainan dan salah satu strategi yang bisa diterapkan dalam pertandingan.

Oleh karena itu sampai saat ini Garuda Nusantara terus membuat berbagai variasi taktik untuk disiapkan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Baca Juga: Strategi Baru Persebaya Ubah Penyerang Jadi Bek dan Sebaliknya

"Kami juga dalam proses membuat variasi taktik plan A, plan B, plan C sampai D," tutur Shin Tae-yong.

Selain alasan pemain bisa bermain diposisi mana saja, memperkuat strategi permainan pun menjadi alasan utama.

Kemungkinan kita akan selalu dikejutkan dengan perubahan-perubahan baru yang dilakukan Shin karena hingga saat ini ia masih terus mencari pemain terbaiknya.

Sementara itu untuk saat ini timnas U-19 Indonesia masih memiliki empat laga uji coba selanjutnya di bulan Oktober ini.

Timnas U-19 Indonesia kembali bersiap menghadapi Makedonia Utara, Rabu (14/10/2020).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P