Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, menyebut kebijakan transfer mantan klubnya aneh karena mendatangkan Edinson Cavani.
Manchester United berhasil mendatangkan mantan penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, di akhir bursa transfer musim panas ini.
Kedatangan Cavani semakin mempergemuk lini depan Manchester United yang sudah diisi oleh Marcus Rashford dkk.
Selain Cavani, Setan Merah juga mendatangkan tiga pemain lainnya, yakni Alex Telles, Facundo Pellistri, dan Amad Diallo.
Kedatangan Cavani menjadi pusat perhatian para penikmat sepak bola, khususnya penggemar dan mantan pemain Manchester United.
Baca Juga: Edinson Cavani Beberkan Segala Hal Positif tentang Facundo Pellistri
Salah satu orang yang menyoroti hal itu adalah mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes.
Scholes mempertanyakan keputusan Manchester United untuk merekrut Cavani di bursa transfer kali ini.
Bahkan, Scholes ragu bahwa kedatangan Cavani akan memberikan kesuksesan kepada Manchester United.
"Ya, kita harus menunggu dan melihat, bukan?" ucap Scholes, seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk.
"Jelas pada zamannya, dia adalah penyerang tengah berkualitas tinggi. Tidak diragukan lagi. Tapi dia berusia 33 tahun, sepertinya dia akan pensiun. Dia tidak banyak bermain sepak bola untuk PSG musim lalu."
Baca Juga: Transfer Edinson Cavani adalah Tanda Manchester United Telah Putus Asa
"Lima, enam tahun lalu, ya, dia pemain yang hebat, dia mungkin akan membawa kami ke level berikutnya. Tapi saya hanya tidak berpikir dia akan membawa kami ke level berikutnya sekarang," ujar Scholes melanjutkan.
Peraih 11 gelar Liga Inggris untuk Manchester United itu juga menyarankan harusnya Cavani direkrut sebagai pinjaman.
Kalaupun didatangkan sebagai pemain permanen, Scholes menyarankan setidaknya hanya memberikan kontrak dua hingga tiga bulan kepada Cavani.
Scholes menyebut kondisi Cavani saat ini seperti mantan pemain Manchester United, Henrik Larsson.
Larsson datang ke Manchester United saat sudah berusia 35 tahun dari klub Swedia, Helsingborg.
Baca Juga: Disebut Sebagai Mentor Pemain-pemain Muda Man United, Begini Respons Edinson Cavani
Namun, Larsson saat itu datang hanya dengan status pinjaman selama dua bulan dari Januari 2007 hingga Maret 2007.
"Tapi sepertinya itulah Manchester United sekarang, sepertinya, saya memikirkan penyerang yang kami miliki … Cavani, dia seharusnya menjadi perekrutan pinjaman," kata Scholes.
"Jika Anda berjuang tanpa penyerang tengah, itu harus menjadi transfer pinjaman dua atau tiga bulan hanya untuk melewati periode yang sulit."
"Mirip dengan apa yang dilakukan Henrik Larsson. Penyerang tengah yang brilian, berusia 33, 34 tahun, dia hanya mengisi sedikit celah untuk kami, itulah yang kami butuhkan."
"Saya melihat Cavani sebagai orang seperti itu, bukan pada usia 33 datang untuk menandatangani kontrak dua tahun. Saya merasa sangat aneh."
Baca Juga: Edinson Cavani Tak Takut Dapat Nomor Keramat di Manchester United
"Tapi dia tidak akan melakukannya, dia akan menyukainya (kontrak dua tahun itu). Saya yakin dia akan melakukannya," tutur Scholes menambahkan.
Cavani memang dikontrak Manchester United dengan total durasi potensial selama dua tahun.
Rinciannya, Cavani akan bermain selama setahun dan akan diperpanjang pada tahun kedua jika penampilannya memuaskan.
Selain itu, penyerang asal Uruguay itu akan mengenakan jersi legendaris, yakni jersi bernomor punggung 7.