Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Barito Putera, Dandi Maulana, harus merasakan cedera ankle saat menjalani latihan mandiri dan hal itu jadi kabar buruk untuk tim.
Terkait nasib Liga 1 2020 ini memang Barito Putera meliburkan beberapa pemainnya.
Meski begitu ada 20 pemain tetap menjalani latihan ringan di Yogyakarta bersama.
Namun, di tengah ketidakjelasan Liga 1, kabar buruk pun menghampiri Barito Putera karena salah satu pemain andalannya harus mengalami cedera.
Dandi Maulana didiagnosa mengalami cedera sprain ankle.
Karena itu ia membutuhkan pemeriksaan penunjangan dalam minggu ini.
Baca Juga: Sudah Merumput Bareng Messi Cs, Sergino Dest Akui Masih Tak Menyangka Bisa Main di Barcelona
Hal itu perlu dilakukan untuk menentukan prognosis penyembuhan.
Cederanya Dandi Maulana bisa menjadi kabar buruk karena saat ini tim berjulukan Laskar Antasari tersebut kekurangan pemain belakang.
Diketahui saat ini pemain belakang Barito Putera sangat mini, yang mana posisi bek tengah hanya ada Cassio de Jesus, Paul Aro, Muhammad Firly dan Yuswanto.
Sedangkan untuk Dandi Maulana merupakan pemain yang biasanya jadi pemain andalan karena memiliki lebih banyak pengalaman dari pada M Firly dan Yuswanto.
Bahkan kedua pemain tersebut baru dipromosikan ke tim senior, sedangkan untuk Paul Aro juga baru dipiNjam Barito dari Skovde AIK pada musim ini.
Oleh karena itu Dandi sebagai titik fatal Barito jika Liga 1 2020 bakal kembali dimulai.
"Dandi alami cedera sprain ankle karena salah tumpuan saat latihan mandiri," kata Fisioterapi Barito Putera, Alfan Pradana sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Barito Putera.
"Menurut pemeriksaan terjadi sprain di 2 ligament utama yaitu ATFL (Anterior Talofibular Ligament) dan CFL (Calcaneofibular ligament)," ucapnya.
Untuk penyembuhan Dandi sendiri membutuhkan waktu lebih lama karena cedera yang dialaminya lumayan parah menurut Alfian.
Baca Juga: Joan Mir dan Fabio Quartararo Buat Jorge Lorenzo Pusing
Bahkan untuk kesembuhan tercepat minimal satu bulan, oleh karena itu kalau kompetisi dimulai November kemungkinan ia bisa bermain Desember.
"Waktu penyembuhan tergantung pada tingkat keparahan kerusakan jaringan yg terjadi," ujar Alfian.
"Minimal 1 bulan untuk bisa pulih secara optimal. Jadi untuk tingkat keparahan kita perlu menunggu hasil pemeriksaan penunjang MRI," tuturnya.
Dengan begitu tentu saja akan menjadi langkah yang sulit untuk tim asuhan Djajang Nurdjaman karena musim ini Barito fokus pada pemain muda.