Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menuntut Fabio Quartararo untuk berterima kasih kepada Andrea Dovizioso atas kegagalan menjadi pemenang MotoGP 2020.
Lintasan basah mengiringi perjuangan para pembalap untuk mengaspal pada MotoGP Perancis 2020 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (11/10/2020).
Selama balapan di lintasan basah, tentu ada pembalap yang diuntungkan maupun tidak.
Yamaha menjadi yang paling tidak diuntungkan saat balapan pada seri kesembilan tersebut.
Baca Juga: Tyson Fury Tidak Mau Jika Jadwal Lawan Deontay Wilder Mundur
Misalnya seperti Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang sedang berjuang menjadi pemenang.
Quartararo sebenarnya berpeluang untuk finis pertama setelah meraih pole position.
Akan tetapi lintasan hujan membuat pembalap berjuluk El Diablo menjadi menderita, sehingga finis ke-9.
Carlo Pernat kemudian angkat bicara terkait peforma buruk Quartararo.
Baca Juga: Alasan Eks Juara UFC Sebut Justin Gaethje Bahaya bagi Khabib Nurmagomedov
Beruntung penderitaan Quartararo di Le Mans tidak dibayar mahal karena peforma para penantang gelar MotoGP 2020 juga kurang oke.
Misalnya Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) yang finis tepat di belakang Quartararo.
Sementara Andrea Dovizioso (Ducati Corse) yang juga penantang gelar, gagal tampil hebat sampai memasuki garis hitam-putih.
Selama balapan berlangsung, Dovizioso mampu menghuni zona podium bahkan menjadi pemimpin balapan.
Baca Juga: Tony Ferguson Mau Lawan Khabib Nurmagomedov? Ini Syaratnya
Akan tetapi, penampilan pembalap Italia itu merosot jelang balapan akan berakhir.
Alhasil Dovizioso gagal memanfaatkan peluang untuk pemenang maupun memasuki zona podium di GP Perancis 2020.
Dia pada akhirnya finis di peringkat keempat setelah mendapat posisi start dari urutan ke-6.
Melihat situasi tersebut, Pernat kemudian meminta Quartararo untuk berterima kasih kepada Dovizioso karena gagal jadi pemenang.
Baca Juga: Gantikan Marc Marquez Lagi, Stefan Bradl Punya Motivasi Tambahan
"Bencana nyata bagi Yamaha dengan semua pembalap menderita karena lintasan basah, tetapi setidaknya Quartararo finis ditempat gelas setengah penuh dan setengah kosong," ucap Pernat, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Setengah penuh karena dia mampu finis di depan Mir dan Vinales yang notabene berjuang untuk menjadi kampiun musim ini."
"Setengah kosong maksudnya dia perlu berterima kasih kepada Dovizioso karena tidak memanfaatkan situasi ini," ucapnya menambahkan.
Quartararo sekarang memiliki 115 poin untuk bertahan di peringkat pertama, sedangkan Joan Mir masih di posisi kedua dengan 105 poin.
Sementara Dovizioso memiliki 97 poin untuk naik peringkat ketiga, sedangkan Vinales turun ke peringkat keempat dengan koleksi 96 poin.
Baca Juga: Absen pada MotoGP Aragon, Marc Marquez Masih Tunggu Kapan Bisa Latihan Sepeda