Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yanto Basna berpeluang melawan pemain yang menjadi mimpi buruk timnas Indonesia di Liga Thailand.
Yanto Basna memperkuat klub kasta teratas Liga Thailand, Prachuap FC sejak Januari 2020.
Sebelumnya, ia juga memperkuat sejumlah klub Thailand, seperti Sukhotai FC dan Khon Kaen FC.
Bermain di Liga Thailand, Yanto Basna kemungkinan berpeluang bertemu pemain yang menjadi mimpi buruk timnas Indonesia.
Pemain yang dimaksud adalah Mohamadou Sumareh.
Sumareh merupakan pemain naturalisasi timnas Malaysia.
Baca Juga: Persita Tangerang Mencoba Menerima Jika Liga 1 Batal Dilanjutkan
Ia menjadi mimpi buruk timnas Indonesia saat laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Seperti yang diketahui Grup G diisi oleh timnas Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab.
Pada leg pertama laga timnas Indonesia melawan Malaysia, Sumareh menjadi momok bagi skuad Garuda.
Pasalnya, Sumareh menjadi penentu kemenangan Malaysia pada menit-menit akhir.
Pertandingan yang digelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 September 2020 itu dimenangkan Malaysia dengan skor 3-2.
Tiga gol Malaysia dicetak oleh Sumareh (37' dan 90+7') dan Syafiq Ahmad (66').
Sementara dua gol timnas Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (12' dan 39').
Pada laga itu, Yanto Basna tidak turun bermain, ia berada di bangku cadangan.
Pada leg kedua, Yanto Basna tampil 90 menit. Sumareh pun dimainkan 90 menit di kubu Malaysia.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB Harus Berikan Jaminan ke Klub Kompetisi Bisa Dimulai
Leg, kedua dimenangkan oleh Malaysia dengan skor 2-0. Dua gol dicetak oleh Safawi Rasid.
Sementara itu, kini Yanto Basna dan Sumareh berpeluang kembali bertemu.
Pasalnya, Sumareh kini menjadi pemain klub kasta terats Thailand, Police Tero FC.
Police Tero FC akan bertemu klub yang diperkuat Yanto Basna, Prachuap FC.
Sumareh memberi sinyal bersiap saat Police Tero bertanding kembali.
Pemain 26 tahun itu baru-baru ini telah berlatih dengan Police Tero FC pada 14 Oktober 2020 setelah karantina 14 hari.
"Sudah lama sejak saya tidak berada di lapangan dan tidak bermain di pertandingan level atas dalam sebulan," ujar Sumareh, dikutip BolaSpoort.com dari Goal Thailand.