Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker baru Madura United, Bruno Lopes, angkat bicara soal nasib kompetisi sepak bola di Indonesia.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB telah menyepakati bersama klub Liga 1 2020 untuk tetap mengulirkan kompetisi pada November mendatang.
Meskipun demikian, kabar kurang mengenakkan kembali datang dari pihak Kepolisian Republik Indonesia.
Baca Juga: PT LIB Tetap Kucurkan Subsidi Meski Liga 1 Ditunda, Arema FC Hanya Perlu Latihan
Polri belum akan memberikan izin pertandingan sebelum Pilkada serentak rampung dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
Alhasil, nasib kelanjutan Liga 1 kembali dihadapkan pada situasi tak menentu untuk kesekian kalinya.
Menyikapi peliknya kondisi sepak bola Tanah Air, striker Madura United, Bruno Lopes, masih menaruh harapan besar kompetisi bisa dilanjutkan.
Menurutnya tidak ada yang salah dengan digelarnya pertandingan asal sesuai protokol yang berlaku.
Sepak bola di sini dipandang Bruno sebagai hiburan semua elemen masyarakat.
Indonesia akan semakin suram apabila tidak ada sarana untuk membuat orang terhibur, terlebih dalam situasi seperti ini.
"Pendapat saya, sangat penting sekali liga kembali bergulir. Semua orang sekarang butuh sedikit melupakan COVID-19, inilah masalah yang sebenarnya," ucap Bruno Lopes dilansir BolaSport.com dari unggahan di kanal YouTube Madura United.
"Kita tahu sekarang (pandemi) menjadi masalah terbesar di dunia. Tetapi, sepak bola itu menyenangkan dan juga merupakan kehidupan kami."
"Sekarang, semua orang tidak bahagia karena tidak dapat menonton sepak bola di Indonesia," lanjut Bruno.
Baca Juga: Witan Sulaeman Kembali, FK Radnik Surdulica Menang dan Jauhi Zona Degradasi
Eks bomber Persija Jakarta itu juga membandingkan Liga 1 dengan kompetisi di negaranya, Brasil.
Di Negeri Samba yang notabene kasus COVID-19 cukup tinggi, hasrat untuk menghidupkan sepak bola tetap berkobar.
Seluruh stakeholder saling bahu-membahu agar kompetisi bisa bergulir demi kesejahteraan bersama.
"Beberapa negara lain memiliki masalah lebih berat, kasus yang lebih banyak. Contohnya di Brasil, yang mencapai 5 juta kasus," ujarnya.
"Tetapi di sana sepak bola tetap bergulir. Tidak ada suporter di stadion, tetapi masih bisa menyaksikan di televisi."
"Pemain pun bisa bermain sepak bola, tentu dengan menjalankan protokol seperti tes swab setiap pekan."
"Hidup seperti ini tidak normal, tapi ini cara yang terbaik di masa pandemi," tutup Bruno.