Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengatakan bahwa kasus Covid-19 yang dialami Valentino Rossi menjadi pengingat bahwa faktor keberuntungan juga berperan dalam menghindari virus.
Menurut Franco Morbidelli, pembalap dapat mengikuti protokol kesehatan yang paling ketat. Tetapi, pembalap tetap bisa terjangkit.
Setelah terpapar Covid-19, Valentino Rossi harus absen dalam dua seri balap beruntun yang berlangsung di Sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol.
Baca Juga: Kasus Covid-19 hingga Kecelakaan Hinggapi Yamaha, Quartararo Nilai Ducati Akan Kembali Kuat
Meskipun Morbidelli memiliki hubungan dekat dengan Rossi, Morbidelli mengakui bahwa dia tidak melakukan kontak dengan Rossi sejak di Le Mans.
"Saya tidak melihatnya setelah dia dinyatakan positif, terakhir kali saya bertemu di Le Mans. Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan, terutama karena saya tahu tingkat kepatuhan yang dimiliki Vale terhadap aturan COVID-19," kata Morbidelli dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Artinya, bisa siapa saja terkena Covid-19. Kondisi ini benar-benar tergantung pada jumlah tingkat keamanan dan penghormatan terhadap aturan, tetapi juga keberuntungan," ucap Morbidelli.
"Menghormati aturan itu penting dan begitu Anda menghormati aturan, Anda tidak akan aman. Itu tergantung kepada keberuntungan."
Menanggapi banyak media yang mempertanyakan hubungan dekat Rossi dengan pembalap melalui Ranch dan VR46 Academy miliknya, Morbidelli mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kontak selama akhir pekan berturut-turut.
"Orang-orang dari Akademi tidak berlatih di antara balapan back-to-back. Kami tidak bertemu satu sama lain di antara balapan back-to-back," kata Morbidelli.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2020 - Tanpa Valentino Rossi, Yamaha Optimistis Bakal Tampil Solid
"Acara di Misano pada Rabu bulan lalu adalah acara tim Valentino dan timnya. Saya tidak ada di sana, tidak ada seorang pun dari VR46 Academy yang hadir," ujar Morbidelli.
"Kami tidak saling bertemu satu sama lain. Itu satu fakta. Kami harus berhati-hati dan bahkan lebih berhati-hati agar tidak tertular virus ini," ucap pembalap Italia itu.
Morbidelli menyelesaikan sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) GP Aragon di posisi kedua dan ketiga pembalap tercepat.
"Mudah-mudahan kami akan menjalani kualifikasi yang mulus, yang kami lewatkan di Le Mans karena kami memiliki kecepatan untuk menang di lintasan kering. Kami akan melihat apa yang bisa kita targetkan besok malam (Sabtu malam)," tutur Morbidelli.
Baca Juga: Moto2 Aragon 2020 - Crash, Andi Gilang Bongkar Kendala Hari Pertama