Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Stefan Bradl, terkejut dengan kondisi Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang divonis positif Covid-19.
Stefan Bradl merasa Valentino Rossi menjadi salah satu pembalap yang sudah menerapkan protokol kesehatan dan kemanan selama balapan berlangsung.
Adapun demikian, Valentino Rossi kini telah terinfeksi dan harus menjalani perawatan ketat demi pulih kembali.
Dari situasi tersebut, Valentino Rossi akan absen dalam balap seri kesepuluh MotoGP Aragon 2020 yang dijadwalkan berlangsung besok (18/10/2020).
Baca Juga: Hadapi Zombi Korea, Brian Ortega Usung Misi Mulia dengan Gunduli Rambutnya
Terlepas dari agenda balap ke depan, Bradl mengatakan dia dan seluruh paddock terkejut dengan kondisi yang menimpa Rossi.
Dia curiga bahwa Rossi terinfeksi saat melakukan perjalanan pulang atau saat menuju tempat balapan.
Namun demikian, dia tidak menyalahkan Rossi, karena setiap pembalap punya hak untuk pulang bertemu keluarga atau teman selagi menjalankan protokol kesehatan dan keamanan.
"Fakta bahwa Valentino dinyatakan positif adalah kejutan besar di seluruh paddock," kata pembalap penggati Marc Marquez tersebut, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.com.
Baca Juga: Valentino Rossi Akan Lompat dari Balkon jika Jalani Isolasi di Aragon
"Semoga gejalanya sedikit, sehingga ia bisa segera kembali. Di sisi lain, banyak pembalap yang ingin pulang ke rumah di antara balapan Grand Prix, ketiga tiga balapan berturut-turut."
"Lagi pula, semua orang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. atau bertemu dengan teman, tentu saja harus mematuhi seluruh etiket. Setiap pembalap harus memutuskan sendiri apa ingin tetap di sini atau pulang," ucap dia lagi.
Dia lalu mencontohkan dirinya sendiri yang juga memanfaatkan waktu jeda balapan untuk bertemu keluarga di Jerman.
Bradl merasa dengan situasi pandemi yang belum berakhir, sudah semestinya para pembalap yang memutuskan pulang ke rumah untuk menjaga diri agar tidak mengalami kejadian seperti Rossi.
"Saya biasanya pulang ke Jerman di antara Balapan. Saya juga di rumah setelah Le Mans. Sejauh ini saya juga akan merencanakan pulang setelah balapan Aragon pertama," ungkap Bradl.
"Saya sangat berhati-hati dalam segala hal. Saya jarang keluar rumah, dan latihan sendiri. Saya isolasi di rumah sendiri sebanyak mungkin."
"Sekarang jumlah kasus di Eropa meningkat lagi, jadi kami harus lebih hati-hati," kata Bradl.
Baca Juga: Mike Tyson Ingin Jadi Orang Jahat bagi Ayahnya, tetapi Tidak Dendam